Inovasi Teknologi Pertahanan dan Keamanan Pindad Berbuah Penghargaan BPPT

Jum'at, 03 Agustus 2018 - 12:25 WIB
Inovasi Teknologi Pertahanan dan Keamanan Pindad Berbuah Penghargaan BPPT
Dirut PT Pindad Abraham Mose menerima penghargaan BPPT Innovation Award (BIA) 2018 berkat mengembangkan inovasi di bidang teknologi pertahanan dan keamanan. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - PT Pindad (Persero) meraih penghargaan dari Padan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkat mengembangkan inovasi di bidang teknologi pertahanan dan keamanan.

Beberapa produk inovasi yang berhasil diproduksi Pindad antara lain senapan serbu, pistol G2 Premium, senjata sniper (SPR) 1 hingga 4. Bahkan, produk sniper hasil inovasi Pindad cukup membanggakan karena sudah digunakan TNI AD.

"Ini kebanggaan bagi kami, namun kami masih perlu arahan, bimbingan dan koreksi dari semua pihak agar hasil inovasi Pindad akan lebih baik lagi," ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dalam siaran persnya, Jumat (3/8/2018).

Abraham mengatakan, penghargaan ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Pindad. Menurutnya, sebuah perjalanan panjang Pindad dalam menuju kemandirian teknologi berkat inovasi yang dilakukan oleh karyawan dan engineer Pindad.

"Sejarah panjang sejak tahun 1986 dengan pola strategic partnership yang dilakukan, namun tidak perlu waktu yang lama. Empat tahun kemudian, Pindad berhasil berdiri dengan menghasilkan produk-produk inovasi," ujar Abraham.

Diketahui, BPPT Innovation Award (BIA) 2018 diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Gedung BPPT, Jakarta, pada Kamis (2/8/2018). Pindad dinobatkan sebagai pemenang BIA 2018 untuk kategori perusahaan yang dianggap telah berhasil melakukan inovasi teknologi pertahanan dan keamanan.

Kepala BPPT Unggul Priyanto menuturkan, BPPT berupaya mendorong pemanfaatan inovasi teknologi untuk pembangunan nasional.

"Penganugerahan BPPT Innovation Award tahun ini merupakan sejarah baru bagi BPPT, karena diberikan untuk pertama kali dan untuk melengkapi dua penghargaan sebelumnya yaitu, penganugerahan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan (PUK) dan Penganugerahaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA)," ujar Unggul.

Penghargaan BIA 2018 ini berbeda dengan BJ Habibie Technology Award (BJHTA). BPPT Innovation Award diberikan oleh Kepala BPPT kepada seseorang, instansi atau perusahaan, yang telah menghasilkan produk baru hasil inovasi teknologi, yang berdampak signifikan bagi industri.

Sedangkan BJHTA diberikan kepada para ilmuwan yang telah menghasilkan karya nyata teknologi, berupa invensi bahkan inovasi yang berdampak pada kemajuan bidang teknologi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2185 seconds (0.1#10.140)