Natal-Tahun Baru, Tiket KA untuk 21 Desember-1 Januari Nyaris Ludes

Kamis, 20 Desember 2018 - 09:01 WIB
Natal-Tahun Baru, Tiket KA untuk 21 Desember-1 Januari Nyaris Ludes
Para penumpang mengantre saat pengecekan tiket KA di boarding pass Stasiun Bandung. Foto/Dok/SINDO
A A A
BANDUNG - Tiket kereta api (KA) di wilayah layanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung mencatat, tiket KA untuk keberangkatan 21 Desember 2018 hingga 1 Desember 2019 nyaris ludes terjual.

“Data ticketing center kita, rata-rata tiket untuk KA untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah terjual 95% lebih, hampir 100%. Kami cek, kenapa 21 Desember sudah habis karena 22, 23, 24 Desember itu kan cuti bersama, libur,” kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus kepada KORAN SINDO, Rabu (19/12/2018).

KAI Daop 2 Bandung, ujar Joni, memprediksi lonjakan penumpang libur Natal akan terjadi pada H-1 atau Senin 24 Desember 2018 dan arus balik diprediksi terjadi pada H+1 Tahun Baru atau 1 Januari 2019

Joni mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI Daop 2 Bandung menyiagakan empat KA tambahan yang melekat dengan empat KA, yakni KA Lodaya Pagi dan Lodaya Malam, Kutojaya Selatan, dan Pasundan.

Lodaya Pagi dan Malam melayani perjalanan Bandung-Yogyakarta Solo. KA Kutojaya Selatan melayani perjalanan Bandung-Kutoarjo, dan KA Pasundan jurusan Bandung (Kiaracondong)-Surabaya-Gubeng. Jadi perjalanan KA bertambah. Dalam sehari empat perjalanan dari 20 Desember 2018 sampai 6 Januari 2019.

“Total jumlah tempat duduk yang disediakan baik KA utama (jarak jauh) maupun KA lokal (jarak dekat) sebanyak 63.000 kursi per hari. Sedangkan untuk KA tambahan total tempat duduk yang ditambahkan pada empat KA sebanyak 2.300 tempat duduk,” ujar dia.

Sedangkan untuk KA Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta, tutur Joni, telah jauh-jauh hari ditambah, dari 13 rangkaian menjadi 17 rangkaian. Penambahan rangkaian ini dilakukan sejak Lebaran 2018 lalu.

Saat ini, lonjakan penumpangan sangat signifikan, sehingga rangkaian KA ditambah. “Namun, setelah selesai masa arus mudik Lebaran, jumlah penumpang masih tetap ramai, sehingga dipertahankan,” tutur Joni.

Terkait pengamanan, Joni mengungkapkan, pihaknya melibatkan TNI dan Polri yang ditempatkan di seluruh stasiun dan jalur di wilayah kerja Daop 2 Bandung. Termasuk pula keamanan internal, sekuriti dan Polisi Khusus KA (Polsuska).

Pengamanan ketat dilakukan di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Purwakarta, dan Banjar. Keempat stasiun ini, termasuk dalam stasiun besar dan ramai penumpang. Sekuriti juga disebar di semua stasiun. Jumlahnya tergantung besar kecilnya stasiun. Untuk stasiun kecil, dijaga 2-3 personel. Stasiun besar dan ramai dijaga oleh 20 orang sekuriti.

“Mereka menjaga keamanan stasiun secara bergantian, sif-sifan. Termasuk juga kami menyiagakan Polsuska yang melakukan pengawalan di atas KA,” ungkap Joni.

Selain petugas keamanan, tandas Joni, PT KAI Daop 2 Bandung juga menyiagakan petugas di penjaga pintu perlintasan (PLJ) ekstra. Jadi, perlintasan-perlintasan yang ramai tapi liar atau tidak dijaga, akan disiagakan personel di sana.

“Jumlah perlintasan liar itu sekitar 24 dengan petugas yang berjaga dalam tiga sif sebanyak 70 orang untuk mengamankan perjalanan KA. Selain itu kami juga menugaskan 73 penilik jalan atau pemeriksa jalur,” tandas Joni.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1730 seconds (0.1#10.140)