Meski Birokrasi Membiru, Kader PDIP Percaya Masyarakat KBB Tetap Merah

Selasa, 18 Desember 2018 - 19:06 WIB
Meski Birokrasi Membiru, Kader PDIP Percaya Masyarakat KBB Tetap Merah
Ketua DPC PDIP KBB Ida Widaningsih, pengurus DPC, PAC, dan seluruh kader PDIP optimistis masyarakat KBB masih merah. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Siklus perubahan kepemimpinan dan peta perpolitikan sedang terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjelang Pilpres dan Pileg 2019 ini.

Setelah sempat berada di zona nyaman selama 10 tahun memimpin di eksekutif dan legislatif, kini kekuasaan PDI Perjuangan mulai terancam parpol pesaing setelah jabatan di eksekutif (Pemkab Bandung Barat) terlepas.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP KBB Iwan Ridwan mengaku tidak was-was dengan perubahan peta politik di KBB. Sejak dulu PDIP tidak menggantungkan tangan kepada birokrasi, sehingga kemenangan PDIP di KBB selama 10 tahun ke belakang adalah kemenangan gotong royong.

Karena itu, Iwan optimistis, dengan doktrin Bung Karno soal berdikari, maka kader PDIP KBB akan semakin solid dan percaya diri memenangi Pilpres dan Pileg 2019 dengan usaha sendiri.

"Kami yakin dengan kemampuan kader militan dan loyal yang tidak akan berubah warna. Jadi kalau birokrasi mau menjadi biru mangga, silakan, karena saya percaya hati masyarakat KBB masih merah," kata Iwan kepada wartawan, Selasa (18/12/2018).

Iwan meminta persaingan politik dilakukan secara fair sesuai track agar demokrasi bisa sukses tanpa ekses. PDIP percaya Bupati KBB Aa Umbara tidak akan menggerakkan birokrasi ke ranah politik praktis karena jika itu terjadi bisa bunuh diri.

Artinya dengan UU ASN yang berlaku saat ini, selain Bupati yang kena sanksi, ASN juga akan terkena dampaknya. Sehingga demi kondusivitas KBB, kepentingan politik tidak akan mengorbankan birokrasi.

Ketua DPC PDIP KBB Ida Widaningsih mengatakan, ada beberapa kader PDIP yang hengkang ke partai lain adalah sebuah kehilangan. Namun itu dipastikan tidak akan berlarut-larut karena masih banyak kader militan, loyal, dan kompeten, yang akan tumbuh menggantikan mereka.

Mesin partai dari mulai ranting, PAC, DPC dan para caleg PDIP bersama seluruh struktur partai kini terus bergerak sesuai dengan kemampuan masing-masing terus menyosialisasikan partai agar memenangi pemilu.

"Target kami tidak muluk-muluk, bisa mempertahankan 12 kursi di DPRD sudah bagus. Itu bukan hal mustahil selama semua kader bergerak, bergotong royong, dan bahu-membahu membesarkan partai," kata Ida.

Keyakinan sama juga disampaikan oleh Sekretaris DPC PDIP KBB Tuti Turimayanti. Dia tetap optimistis PDIP memiliki kader militan yang tidak akan mudah terpengaruh arus angin.

Selama ini pun kemenangan di pilkada tidak selalu berbanding lurus dengan Pileg. Seperti saat dulu mendukung Aa Umbara di pilkada, tapi ketika semua itu berakhir kini mereka kembali lagi ke PDIP.

"Lihat saja berkumpulnya para PAC dan DPC ini sebagai bentuk gerakan untuk memenangkan PDIP di Pilpres dan Pileg 2019," tandas Tuti.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7894 seconds (0.1#10.140)