DKPP Jabar Belum Temukan Indikasi Penimbunan Bahan Pangan

Senin, 17 Desember 2018 - 18:49 WIB
DKPP Jabar Belum Temukan Indikasi Penimbunan Bahan Pangan
Kepala DKPP Jabar Dewi Sartika (kanan) belum menemukan indikasi penimbunan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Menjelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar belum menemukan indikasi penimbunan bahan pangan. Hal itu ditandai dengan kenaikan harga yang terbilang masih wajar.

Kepala DKPP Jabar Dewi Sartika mengatakan, berdasarkan pantauan lapangan, harga berbagai kebutuhan pokok memang mengalami kenaikan. Namun, kenaikan harga tersebut dinilainya masih wajar.

"Telur Rp26.000 per kilogram, daging ayam Rp36.000 per kilogram, beras medium Rp9.300 dan premium Rp12.800. Sementara daging sapi bertahan di atas Rp100.000. Semua masih dalam kategori normal. Kalaupun ada gejolak, hanya harga telur dan ayam. Tapi itu juga masih normal," kata Dewi di Kantor DKPP Jabar, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Senin (17/12/2018).

Kenaikan harga yang terbilang wajar tersebut, ujar Dewi, dipengaruhi faktor meningkatnya permintaan. Selain kebutuhan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Dewi juga menyebut masuknya musim liburan berpengaruh pada kenaikan harga, meski tidak signifikan.

"Kalau permasalahan memang berulang, soal suplai dan demand. Jalur distribusi juga sedikit terganggu karena hujan, terutama sayur mayur," ujar dia.

Dewi memastikan, pihaknya belum menemukan indikasi adanya penimbunan bahan-bahan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Meskipun belum ada kecenderungan harga turun, namun Dewi berharap, kenakan harga tersebut masih pada batas wajar. "Kami belum temukan adanya tanda-tanda penimbunan," tandas Dewi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1833 seconds (0.1#10.140)