Atasi Banjir Cileuncang, Pemkab Purwakarta Normalisasi Drainase
A
A
A
PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta fokus menata drainase di perkotaan untuk mengantisipasi banjir cileuncang. Beberapa kegiatan kebersihan massal yang rutin dilaksanakan warga menjadi media efektif untuk memaksimalkan fokus kebijakan itu.
Sekadar diketahui, banjir cileuncang acapkali terjadi di sejumlah lokasi perkotaan saat musim hujan. Hal itu akibat drainase tak mampu menampung besarnya debit air. Sehingga, air meluber ke jalan protokol yang mengganggu arus lalu lintas.
Beberapa lokasi yang kerap diterjang banjir cileuncang antara lain sekitar daerah Koncara atau Jalan Ibrahim Singadilaga dan sekitar Situ Buleud atau Jalan Siliwangi.
"Banyak drainase dan gorong-gorong yang mengalami pendangkalan. Kita benahi itu," kata Aming di Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Senin (17/12/2018).
Menurutnya, momentum Jumat Bersih (Jumsih) juga dilakukan untuk membersihkan rumput-rumput liar di pinggiran jalan. Terpenting adalah menjaga budaya gotong royong di tengah-tengah masyarakat. "Jumsih dilakukan rutin di desa-desa dan kelurahan," ucapnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Ke depan, Pemkab Purwakarta akan melakukan penilaian secara khusus terhadap desa dan kelurahan yang berhasil menjaga kebersihan. "Nanti ada apresiasi khusus dari pemkab," kata Wabup.
Aming menyadari kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan mesti selalu diingatkan. Sarana Jumsih salah satunya menyadarkan masyarakat untuk bersih-bersih lingkungan secara gotong royong.
"Jumsih melibatkan semua pihak. Warga, karang taruna, pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, dan pihak Dinas Lingkungan Hidup," kata Aming.
Sekadar diketahui, banjir cileuncang acapkali terjadi di sejumlah lokasi perkotaan saat musim hujan. Hal itu akibat drainase tak mampu menampung besarnya debit air. Sehingga, air meluber ke jalan protokol yang mengganggu arus lalu lintas.
Beberapa lokasi yang kerap diterjang banjir cileuncang antara lain sekitar daerah Koncara atau Jalan Ibrahim Singadilaga dan sekitar Situ Buleud atau Jalan Siliwangi.
"Banyak drainase dan gorong-gorong yang mengalami pendangkalan. Kita benahi itu," kata Aming di Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Senin (17/12/2018).
Menurutnya, momentum Jumat Bersih (Jumsih) juga dilakukan untuk membersihkan rumput-rumput liar di pinggiran jalan. Terpenting adalah menjaga budaya gotong royong di tengah-tengah masyarakat. "Jumsih dilakukan rutin di desa-desa dan kelurahan," ucapnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Ke depan, Pemkab Purwakarta akan melakukan penilaian secara khusus terhadap desa dan kelurahan yang berhasil menjaga kebersihan. "Nanti ada apresiasi khusus dari pemkab," kata Wabup.
Aming menyadari kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan mesti selalu diingatkan. Sarana Jumsih salah satunya menyadarkan masyarakat untuk bersih-bersih lingkungan secara gotong royong.
"Jumsih melibatkan semua pihak. Warga, karang taruna, pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, dan pihak Dinas Lingkungan Hidup," kata Aming.
(zik)