Penyumbang 20% Suara Nasional, Saatnya Ki Sunda Bertarung di Pilpres 2019

Kamis, 02 Agustus 2018 - 17:51 WIB
Penyumbang 20% Suara Nasional, Saatnya Ki Sunda Bertarung di Pilpres 2019
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tokoh-tokoh masyarakat Sunda (Ki Sunda) didorong untuk maju berkompetisi di ajang pesta demokrasi terbesar di negeri ini.

Momentum Pilpres 2019 harus dimanfaatkan Ki Sunda untuk menunjukkan potensi, jati diri, dan sikap politiknya tegas. Jangan lagi ada keraguan atau malu untuk maju berkontestasi.

"Sebagai entitas terbesar kedua di Indonesia dan penyumbang 20% suara nasional, inilah saatnya warga Sunda mendikte perpolitikan nasional. Kami akan tawarkan beberapa sosok Sunda yang mantes (pantas) sebagai calon pemimpin negara," kata Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan Dindin S Maolani melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (2/8/2018).

Menurut Dindin, orang Sunda yang selama ini cenderung mengalah dan menganut istilah "mangga ti payun (silakan duluan)" dalam kontestasi pilpres harus diubah. Dia menegaskan, sikap tersebut sudah tidak layak lagi diterapkan.

"Potensi politik urang Sunda sangat besar. Kapabilitas beberapa figur urang Sunda juga sangat mumpuni, sudah sangat teruji, sehingga geus mantes mingpin nagara (sudah pantas memimpin negara)," paparnya.

Terlebih, kesempatan untuk memunculkan sosok Sunda dalam Pilpres 2019 masih sangat terbuka lebar. Sebab, hingga saat ini, dua kubu yang akan berkompetisi, yakni kubu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto belum menentukan pasangannya.

"Kita harus benar-benar memanfaatkan peluang untuk menawarkan sosok Ki Sunda sebagai cawapres kepada Jokowi dan Prabowo. Kenapa calon wapres bukan capres? Kita harus realistis karena konstalasi politik nasional saat ini memang mengarah kepada Jokowi dan Prabowo sebagai capres," jelas Dindin.

Sementara itu, dalam beberapa hari ke depan, sejumlah komunitas kasundaan, seperti Paguyuban Pasundan, Gerakan Pilihan Sunda, dan Angkatan Muda Siliwangi akan mendeklarasikan pengusungan sejumlah nama sebagai cawapres, di antaranya mantan menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi dan mantan gubernur Jabar dua periode Ahmad Heryawan.

"Banyak sosok Ki Sunda yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pemimpin nasional, di antaranya Yuddy Chrisnandi dan Ahmad Heryawan. Akan kita perjuangkan," tegas Ketua Gerakan Pilihan Sunda Andri Kantaprawira.

Pihaknya menilai figur Yuddy Chrisnandi maupun Ahmad Heryawan memiliki nilai jual politik yang bisa menguatkan Jokowi maupun Prabowo karena mengantongi dukungan dari basis pemilih yang kuat, terutama warga Jabar yang mayoritas orang Sunda.

"Ini modal politik yang sangat besar," ujarnya.

Khusus untuk Ahmad Heryawan, kata Andri, posisi tawarnya sangat tinggi. Apalagi, Ahmad Heryawan juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo pada Pilres 2014 dan berhasil memenangkan Prabowo di Jabar.

"Ahmad Heryawan juga adalah kandidat urutan teratas dari PKS untuk kandidat capres/cawapres," tandas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7353 seconds (0.1#10.140)