Hari Puisi Indonesia, DEKKMA Ajak Introspeksi

Senin, 17 Desember 2018 - 13:00 WIB
Hari Puisi Indonesia, DEKKMA Ajak Introspeksi
Peringatan Hari Puisi Indonesia di Taman Ekspresi Majalengka (TEM). Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Suasana sastrawi terasa begitu kental di lingkungan Eks Pujasera, Majalengka. Untaian-untaian kalimat bernilai sastra tinggi mengalir dari puluhan seniman lintas generasi.

Keindahan karya para seniman itu semakin terasa sempurna dengan adanya iringan akustik yang dibawakan oleh seniman musik dari belakang panggung. Teriakan geram, senyum satir, rintihan kerinduan, silih berganti terdengar dari mulut para seniman.

Pemandangan tersebut merupakan secuil gambaran dari peringatan Hari Puisi Indonesia di Kabupaten Majalengka, yang digelar di Taman Ekspresi Majalengka (TEM), Eks Pujasera, pada Senin (17/12/2018). Kendati cukup sederhana, peringatan Hari Puisi Indonesia itu berjalan dengan khidmat.

"Ingin konsisten, meskipun nggak gede (acaranya). Ya kiyeu wae lah, ngariung, daripada gede, tapi ngan sakali (digelar). (Ya begini aja lah, berkumpul, daripada gede, tapi hanya satu kali (digelar)," kata Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka (DEKKMA) Asikin Hidayat.

Peringatan Hari Puisi Indonesia tahun ini mengambil tema Maca Sukma. Lewat tema itu, diharapkan bisa menjadi pengerem dalam bermasyarakat. "Maca sukma ini, secara gampang maknanya introspeksi diri," kata ketua panitia, Dedi Kijoen.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8170 seconds (0.1#10.140)