Saat Bertanding, Lala Hanya Berpikir Ingin Bahagiakan Orang Tua

Sabtu, 15 Desember 2018 - 22:11 WIB
Saat Bertanding, Lala Hanya Berpikir Ingin Bahagiakan Orang Tua
Lala Diah Pitaloka menunjukkan salah satu piala yang diraihnya. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Ingin membahagiakan orang tua sekaligus membuktikan kepada dunia bahwa keberhasilan tidak hanya menjadi milik keluarga mampu, menjadi bekal yang dimiliki atlet karate Lala Diah Pitaloka (13) sebelum bertanding. Dengan tekad tersebut, semangatnya pun membara.

"Pengen ngangkat derajat orang tua, ngebanggain orang tua biar dari waktu ke waktu bisa ngebantu orang tua, biar orang tua senang. Saat bertanding, tidak ada pikiran lain, hanya ingin orang tua bahagia punya Lala," kata Lala kepada SINDOnews di rumah kontrakannya, RT 5/8, Blok Tajurwangi, Desa Waringin, Kecamatan Palasah, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (15/12/2018).

Sang ayah, Idi Sayidiman pun secara langsung mendampingi Lala kala bertanding. Namun, dalam satu kesempatan, dia sempat nangis tersedu saat 'dibohongi' oleh pihak panitia, ketika berada di bandara untuk melakukan penerbangan ke Jerman.
Saat Bertanding, Lala Hanya Berpikir Ingin Bahagiakan Orang Tua

"Saat itu, panitia nyuruh kami masuk ruangan dulu, tapi anehnya barang-barangnya harus sekalian dibawa. Ternyata pas udah masuk ruangan, baru dikasih tahu, kami nggak boleh balik lagi ke ruangan tadi, tempat orang tua kami berkumpul. Pas tahu itu, kami semua padah nangis, 'dibohongin' sama panitia," jelas dia terkekeh.

Mengikuti kejuaraan di Jerman, adalah saat paling berkesan bagi Lala. Sebab, kejuaraan itu sekaligus untuk pertama kalinya dia bertanding jauh dari orang tua.

"Pas udah di Jerman, bertanding dan menang, Lala langsung nangis, sambil sujud. Nangis bahagia, haru. Bertanding di luar negeri pertama kali, nggak ada orang tua," ungkap Lala.

"Waktu itu ayah katanya sedang berkumpul sama warga, nunggu Lala ngasih tahu. Saat itu HP Lala cuma bisa buat telepon dan SMS saja, nggak bisa video call. Kalau teman-teman yang lain mah bisa (video call). Dan saat itu Lala ngasih tahunya pas udah di hotel, bukan pas dinyatakan sebagai juara," ungkap dia.
Saat Bertanding, Lala Hanya Berpikir Ingin Bahagiakan Orang Tua

Setelah lulus dari SMP, siswi kelas 8 SMPN I Palasah itu bertekad bisa melanjutkan pendidikan di dunia militer. "Pengen masuk militer. Keliatannya kan kuat gitu," katanya.

Beruntung, keinginan Lala untuk menjadi TNI tampaknya tidak akan sulit. Sebab, petinggi TNI pun sudah memberi lampu hijau bagi Lala jika nantinya ingin masuk militer.

"Kami sedang menata masa depan Lala. Kalau mau melanjutkan ke TNI, Lala Insya Allah ada rekomendasi," jelas ayah Lala, Idi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0461 seconds (0.1#10.140)