Perpusnas Siap Dukung Pemprov Jabar Sukseskan Program Kolecer dan Candil

BOGOR - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando yang turut hadir pada acara peluncuran program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dan Maca Dina Digital Library (Candil) menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Pemprov Jabar dalam penyelenggaraan kegiatan kepustakaan.

"Kami sangat mendukung dan senang dengan program ini. Akhirnya kita menemukan pemimpin yang ingin mendekatkan buku dengan masyarakatnya," ujar Syarif di Bogor, Sabtu (15/12/2018).

Syarif memaparkan, substansi literasi itu ada empat. Pertama, kemampuan mengumpulkan sumber bahan bacaan agar masyarakat mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan untuk menyelesaikan suatu masalah. "Ini langkah pertama peningkatan literasi," terangnya.

Kedua, kemampuan memahami terhadap hal yang tersirat dari yang tersurat. Hal ini bisa mengantarkan masyarakat memahami sesuatu agar cerdas dan tidak tertipu atau dibodohi.

"Ketiga, kemampuan dalam menemukan gagasan baru, ide baru, teori baru, dan kemampuan untuk memecahkan masalah," katanya.

Terakhir, kemampuan suatu negara untuk menciptakan barang dan jasa. Jadi, kata Syarif, untuk membedakan antara negara maju dan terbelakang dapat ditandai dengan kegemaran masyarakatnya dalam membaca.

"Perbedaan tingkat kegemaran suatu negara dalam membaca akan menyebabkan tingkat perbedaan dalam kemampuan literasi. Dan, tingkat kemampuan literasi itulah yang akan membedakan tingkat kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa. Dan, dari hasil perbedaan kemampuan menciptakan barang dan jasa itulah, perbedaan antara negara maju dan modern," tandasnya.

Pada acara peluncuran ini, digelar pula pelantikan Bunda Literasi Kota Bogor Yanne Ardian oleh Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya serta penandatanganan kesepakatan bersama tentang Penyelenggaraan Urusan Perpustakaan antara Gubernur Jabar dengan bupati/wali kota di Jabar.