Sungai Citarum Meluap, Baleendah dan Dayeuhkolot Terendam

Sabtu, 15 Desember 2018 - 11:53 WIB
Sungai Citarum Meluap, Baleendah dan Dayeuhkolot Terendam
Akibat hujan deras mengguyur Bandung dan sekitarnya sejak Jumat (14/12/2018) sore hingga malam, Sungai Citarum kembali meluap. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Akibat hujan deras mengguyur Bandung dan sekitarnya sejak Jumat (14/12/2018) sore hingga malam, Sungai Citarum kembali meluap. Luapan air tersebut merendam permukiman warga di Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/12/2018).

Ketinggian air banjir luapan Citarum yang merendam permukiman warga bervariasi, antara 50 hingga 100 sentimeter. Kondisi paling parah dialami warga Kampung Andir, Dayeuhkolot. Warga di kampung ini sudah bosan dengan banjir yang selalu melanda permukiman mereka setiap tahun saat musim hujan tiba.

Meski telah terbiasa demgan banjir, namun genangan air tersebut mengganggu aktivitas warga. Untuk berangkat kerja atau aktivitas lain, warga terpaksa menggunakan jasa tukang perahu yang mengantarkan warga ke tempat yang tak terendam banjir. Untuk jasa itu, warga membayar tarif antara Rp2.000-Rp10.000 tergantung jarak.

Luki, warga Kampung Andir mengatakan, air banjir mulai merendam permukiman warga pada Jumat (14/12/2018) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Ketinggian air saat itu sekitar 50 cm. Air semakin tinggi sekitar 1 meter merendam rumah-rumah warga pada pukul 00.00 WIB.

Meskipun sebagian besar rumah terendam, kata Luki, warga belum mengungsi. Sebab, banjir akibat luapan Sungai Citarum belum terlalu parah. Selain itu, warga tak mengungsi karena memiliki rumah berlantai dua. "Kalau sudah parah mah banyak warga yang ngungsi. Kami bosan seperti ini," kata Luki.

Menurut dia, selain akibat intensitas hujan yang tinggi, banjir disebabkan oleh pendangkalan Sungai Citarum dan sampah yang menyumbat saluran air. Sementara itu, Kolam Retensi Cieunteung untuk menampung tingginya debit air sedang dalam proses pembangunan dan sampai saat ini belum selesai.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3074 seconds (0.1#10.140)