BNNP Jabar Berharap Program Desa Bersinar Cegah Penyalahgunaan Narkoba
A
A
A
PURWAKARTA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat mendorong pengembangan kearifan lokal Purwakarta sebagai gaya hidup antinarkoba. Hal ini dilakukan melalui program Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Kepala BNNP Jawa Barat Brigjen Pol Sufyan Syarif menegaskan, program Desa Bersinar ini diharapkan bisa menjadi cara dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba secara terus-menerus. "Sehingga nantinya bisa menjadi sebuah budaya antinarkoba," katanya, Jumat (14/12/2018).
Pihaknya juga akan mendukung apabila program tersebut dilakukan di setiap desa. Ke depan diharapkan pula ada regulasi pengembangan Desa Bersinar. "Sebagai pedoman bagi jajarannya, bisa dibuatkan instruksi bupati atau peraturan daerah," kata Sufyan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku prihatin dengan adanya rapor merah bagi 11 kecamatan sebagai daerah peredaran narkoba.
"Wilayah Purwakarta ini harus betul-betul serius dan waspada terhadap narkoba. Pencegahan harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat hingga tingkat desa melalui Desa Bersinar. Di Purwakarta baru ada empat Desa Bersinar dan di tahun 2019 akan lebih diperluas lagi," kata Ambu Anne, sapaan akrab Anne Ratna Mustika.
Sementara itu, dalam hal tempat rehabilitasi korban narkoba, baru terdapat satu dari 20 puskesmas yang ada. "Tahun depan minimal puskesmas bisa menjadi tempat rujukan rehabilitasi, itu jadi target saya tahun depan," ucapnya.
Kepala BNNP Jawa Barat Brigjen Pol Sufyan Syarif menegaskan, program Desa Bersinar ini diharapkan bisa menjadi cara dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba secara terus-menerus. "Sehingga nantinya bisa menjadi sebuah budaya antinarkoba," katanya, Jumat (14/12/2018).
Pihaknya juga akan mendukung apabila program tersebut dilakukan di setiap desa. Ke depan diharapkan pula ada regulasi pengembangan Desa Bersinar. "Sebagai pedoman bagi jajarannya, bisa dibuatkan instruksi bupati atau peraturan daerah," kata Sufyan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku prihatin dengan adanya rapor merah bagi 11 kecamatan sebagai daerah peredaran narkoba.
"Wilayah Purwakarta ini harus betul-betul serius dan waspada terhadap narkoba. Pencegahan harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat hingga tingkat desa melalui Desa Bersinar. Di Purwakarta baru ada empat Desa Bersinar dan di tahun 2019 akan lebih diperluas lagi," kata Ambu Anne, sapaan akrab Anne Ratna Mustika.
Sementara itu, dalam hal tempat rehabilitasi korban narkoba, baru terdapat satu dari 20 puskesmas yang ada. "Tahun depan minimal puskesmas bisa menjadi tempat rujukan rehabilitasi, itu jadi target saya tahun depan," ucapnya.
(zik)