100 Hari Kerja Berakhir, Emil Siap Wujudkan Seluruh Program Kerja

Kamis, 13 Desember 2018 - 20:18 WIB
100 Hari Kerja Berakhir, Emil Siap Wujudkan Seluruh Program Kerja
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat pidato dalam Sidang Paripurna DPRD Jabar, Kamis (13/12/2018). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pascadilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, 5 September 2018 lalu, Ridwan Kamil genap menyelesaikan 100 hari masa kerjanya, Jumat 14 Desember 2018 besok.

Dalam momentum tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil itu menyatakan, siap mewujudkan seluruh program kerjanya yang telah diluncurkan selama 100 hari dirinya menjadi orang nomor satu di Jabar.

Emil menegaskan, sederet program kerjanya dalam berbagai bidang sebagai cerminan pondasi pembangunan Jabar lima tahun ke depan.

Setelah 100 hari kerjanya berakhir, Emil berjanji melakukan percepatan, agar program-program pembangunannya bisa segera dirasakan masyarakat Jabar.

"Jadi semua dimensi-dimensi kita lakukan. Setelah 100 hari, tugasnya mengakselerasi. Kalau baru satu menjadi 10, baru 10 menjadi 100. Saya kira itu dan saya kira kami sangat siap," tegas Emil seusai Rapat Paripurna DPRD Jabar di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (13/12/2018).

Diketahui, selama 100 hari menjabat Gubernur Jabar, Ridwan Kamil getol meluncurkan berbagai program, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pariwisata.

Meski begitu, Emil mengaku, sederet program kerja yang telah diluncurkannya itu bukanlah ukuran keberhasilan atas kinerjanya. Sebaliknya, Emil mengembalikan penilaian tersebut kepada masyarakat Jabar, apakah kinerjanya tersebut sesuai ekspektasi mereka atau tidak.

"Saya kira saya salah satu gubernur yang paling banyak melontarkan program dan programnya semua sudah dieksekusi dengan baik. Untuk menunjukan pondasi Jawa Barat lima tahun ke depan sedikit tercermin dalam 100 hari kan," tuturnya.

Selain kesiapannya mewujudkan seluruh program kerjanya, tambah Emil, dirinya akan menghadapi perjuangan yang sangat besar pada 2019 nanti, yakni penanganan Sungai Citarum dimana dirinya telah ditunjuk sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum Harum.

"Citarum itu akan menjadi perjuangan saya yang paling besar di 2019, dimulai dari memperjuangkan anggaran supaya 2019 Citarum menghadirkan berita baik, tidak harus selalu berita buruk," jelasnya.

Disinggung program yang belum terkejar untuk diluncurkan pada 100 hari masa kerjanya, Emil menyebut, pemasangan pembatas jalan (road barrier) menjadi program yang belum sempat dia luncurkan.

Emil beralasan, road barrier berteknologi tinggi untuk menekan dampak kecelakaan itu belum bisa didatangkan ke Jabar akibat kendala teknis.

"Kan impor barangnya tertahan di Tanjung Priok. Kenapa tertahan? Teknis banget saya enggak hapal, harusnya sih sudah beres. Hanya masalah dokumen," tandas Emil.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.9516 seconds (0.1#10.140)