Ungkap Misteri Kematian Eril Dardak, Polrestabes Bandung Gandeng Puslabfor

Kamis, 13 Desember 2018 - 15:00 WIB
Ungkap Misteri Kematian Eril Dardak, Polrestabes Bandung Gandeng Puslabfor
Suasana Kos The Kartipah, Jalan Dago Asri I Nomor 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jabar, Kamis (13/12/2018). Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Satreskrim Polrestabes Bandung mendalami kematian Eril Arioristato Dardak di tempat kos elite The Kartipah, Jalan Dago Asri I Nomor 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Rabu 12 November 2018. Penyidik kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos korban yang berada di lantai 3, Kamis (13/12/2018).

Selain itu, penyidik juga meminta keterangan sejumlah saksi dan mendalami keberadaan barang-barang yang ditemukan di dekat jenazah Eril Dardak.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, saat olah TKP pertama pada Rabu (12/12/2018), penyidik menemukan tabung gas helium di dalam kamar kos korban. Tabung gas helium itu tergeletak di dekat jenazah Eril Dardak yang merupakan adik Wagub Jatim Terpilih Emil Elistianto Dardak.

"Saat di TKP, penyidik menemukan tabung helium dan ada sambungan selang menuju ke plastik yang digunakan untuk menutup sebagian kepala korban," kata Irman Sugema di Markas Polrestabes Bandung, Kamis (13/12/2018).

Irman mengemukakan, berdasarkan laporan Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Poltestabes Bandung, tidak ada tanda bekas kekerasan, seperti luka di tubuh Eril. Hal itu dikuatkan dari visum et repertum yang dikeluarkan bagian forensik RS Hasan Sadikin yang telah memeriksa jenazah Eril sebelum diserahkan kepada keluarga.

"Unit Identifikasi dan Forensik Hasan Sadikin menerangkan bahwa tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban. Kami juga terus meminta visum luar karena keluarga korban keberatan autopsi," ujar Irman.

Untuk mengungkap misteri kematian Eril, tutur Irman, Polrestabes Bandung berkerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Sebab, komputer Eril yang dalam keadaan menyala, menampilkan situs YouTube yang memuat tayangan video tentang oxygen regulator medical.

"Ada tabung gas yang bertuliskan HE (helium). Kemudian ada selang, tabung freon, dan ada PC (komputer) menyala. Kami koordinasi dengan Puslabfor untuk pendalaman dari sisi Biologi Forensik dan Digital Forensik. Kami juga mengundang pihak ITB untuk sama-sama dengan kami dan Puslabfor melaksanakan olah TKP lanjutan," tutur Kapolrestabes.

Disinggung Eril yang merupakan mahasiswa tingkat empat Jurusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tengah melakukan eksperimen, Irman belum dapat memastikan. Namun, pihaknya tetap melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

"Itu menjadi bahan analisa. Nanti kami dalami untuk lebih mengetahui apa penyebab kematian dan bagaimana aktivitas korban sebelum meninggal," ungkap Irman.

Diketahui, Eril ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Kos The Kartipah, Jalan Dago Asri I Nomor 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Rabu 12 Desember 2018, siang.

Jasad calon anggota legistatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil 7 Jawa Timur tersebut perta ma kali ditemukan Rena Meliana, pekerja kebersihan kamar kos. (Baca Juga: Adik Kandung Wagub Jatim Terpilih Ditemukan Meninggal di Kamar Kos(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3491 seconds (0.1#10.140)