ITB Sampaikan Ucapan Duka Cita atas Meninggalnya Eril Dardak

Kamis, 13 Desember 2018 - 11:36 WIB
ITB Sampaikan Ucapan Duka Cita atas Meninggalnya Eril Dardak
Foto almarhum Eril Dardak semasa hidup pada ucapan bela sungkawa civitas akademika ITB. Foto: ISTIMEWA
A A A
BANDUNG - Civitas Akademika Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Eril Arioristanto Dardak, adik kandung dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistyanto Dardak.

Selain disampaikan langsung ke keluarga almarhum, ucapa duka cita itu juga diunggah ke website resmi ITB www.itb.ac.id, juga media sosial Twitter ITB @itbofficial, Instagram @itb1920, dan Facebook fb.me/institutteknologibandung.

Kapala Sub Direktorat Humas dan Publikasi ITB Fivien Nur Savitri mengatakan, Rektor, pimpinan, dan segenap civitas akademika ITB turut berduka cita atas meninggalnya Eril Ariosristanto, mahasiswa sarjana Teknik Kelautan ITB 2015. Saat ini, Eril merupakan mahasiswa tingkat empat. "Semoga almarhum mendapat tempat mulia di sisi-Nya," kata Fivien, Kamis (13/12/2018).

Diketahui, Eril ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Kos Kartifah, Jalan Dago Asri I Nomor 24, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Rabu 12 Desember 2018, siang.

Jasad calon anggota legistatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) daerah pemilihan (Dapil) 7 Jawa Timur tersebut, pertama kali ditemukan Rena Meliana, pekerja kebersihan kamar kos.

Meski tak ada tanda kekerasan di tubuh Eril yang tergeletak di lantai, namun polisi menemukan kantung plastik putih menutupi setengah wajah korban.

"Hasil visum luar yang dilakukan Inafis Polrestabes Bandung, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai di ruang kerjanya, Kamis (13/12/2018).

Penyebab kematian Eril masih misteri. Sebab, pihak keluarga menolak polisi melakukan autopsi terhadap jasadnya. Dari informasi yang dihimpun, belakangan diketahui, Eril memiliki riwayat penyakit asma.

"Meskipun tak ditemukan tanda-tanda luka, dan orang tua (korban) tak mengizinkan autopsi, penyidik akan melakukan pendalaman atas kasus ini," ujar dia.

Kasat Reskrim menuturkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan tanda-tanda perusakan pada pintu atau jendela yang memungkinkan orang melakukan kejahatan terhadap korban. Posisi kamar kos Eril berada di lantai tiga paling atas ujung kanan.

"Pintu kamar korban terkunci. Di belakang (kamar) tak ada akses untuk orang masuk karena dia di lantai tiga, gak ada akses buat loncat karena tinggi," tutur Rifai.

Untuk kepentingan pendalaman kasus, ungkap Kasat Reskrim, pihaknya mengamankan barang-barang milik korban. Di antaranya, telepon seluler (ponsel), handuk, dan alat pompa untuk bikin kue. "Alat pompa itu untuk bikin kue. Tapi, buat apa tergeletak di dekat jasad korban. Handuk juga berada di bawah tubuhnya," ungkap Rifai. (BACA JUGA: Adik Kandung Wagub Jatim Terpilih Ditemukan Meninggal di Kamar Kos )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.2092 seconds (0.1#10.140)