Minim Perhatian Pemprov Jabar, Guru Ngaji Senang Terima Sembako dari PKB

Minggu, 17 Mei 2020 - 16:50 WIB
loading...
Minim Perhatian Pemprov Jabar, Guru Ngaji Senang Terima Sembako dari PKB
Struktur DPAC NU membagikan bantuan paket sembako dari Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar untung para guru ngaji di Kabupaten Majalengka. Foto/Dok/DPC PKB Majalengka
A A A
MAJALENGKA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat menyesalkan minimnya perhatian Pemprov Jabar terhadap guru ngaji di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. (Baca juga; Dukung Pencegahan COVID-19, XL Home Bantu Semprot Disinfektan )

Sekretaris F-PKB DPRD Jabar, Hasim Adnan menyatakan, pihaknya sebenarnya sudah jauh-jauh hari mengingatkan Pemprov Jabar agar memberikan perhatiannya kepada para guru ngaji. Namun, kata Hasim, alih-alih untuk guru ngaji, bantuan langsung yang digadang-gadang akan dikucurkan ternyata banyak menimbulkan masalah baru di tingkat grassroot.

"Kami Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat sudah menyampaikan terkait pentingnya Pemprov Jabar melakukan afirmasi kebijakan terhadap para guru ngaji yang juga terdampak dengan kondisi pandemi COVID-19," papar Hasim, Minggu (17/5/2020).

Ketua DPC PKB Majalengka itu menambahkan, meskipun sudah disuarakan di forum-forum formal maupun non-formal, namun Pemprov Jabar menurutnya memiliki cara pandang yang berbeda terkait siapa saja yang perlu mendapat bantuan langsung untuk masyarakat terdampak COVID-19 itu. Terlebih, Pemprov Jabar kini disibukan validasi data calon penerima manfaat program bantuan langsung tersebut.

"Saya kira, tantangan Pemprov Jabar hari ini adalah terkait carut marutnya data kelompok masyarakat yang rentan terdampak terhadap bencana non-alam, termasuk di dalamnya mengupdate data yang sudah kedaluarsa. Pasalnya, data yang selama ini dijadikan rujukan merupakan data tahun 2014," beber Hasim.

Meski begitu, Hasim mengaku bersyukur karena pihaknya menerima mandat membagikan bantuan 1.000 paket sembako untuk guru ngaji dari Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar Menurutnya, di tengah minimnya perhatian, bantuan sembako tersebut bagai oase bagi para guru ngaji.

"Alhamdulillah, menjelang Idul Fitri, kami DPC PKB Majalengka mendapat mandat untuk mendistribusikan paket sembako dari Ketua Umum DPP PKB, Gus Muhaimin yang didedikasikan kepada para guru ngaji," ungkapnya.

Menurut dia, pembagian bantuan sembako ini tidak hanya dilaksanakan di DPC PKB Majalengka, melainkan di semua DPC PKB seluruh Indonesia. Provinsi Jabar sendiri, kata Hasim, mendapat kuota sekitar 30.000 paket sembako yang didrop DPP PKB melalui DPW PKB Jabar.

"DPC PKB Majalengka sendiri mendapat kuota sekitar 1.000 paket sembako, yang setiap paketnya berisi beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 2 kg," katanya. (Baca juga; Ancam UMKM, Pendirian Minimarket di Majalengka Dievaluasi )

Pendistribusian bantuan paket sembako kepada guru ngaji se-Kabupaten Majalengka itu dilakukan oleh struktur DPAC dan juga melalui PC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Majalengka yang penyerahannya secara simbolis diterima oleh Bendahara PCNU Kabupaten Majalengka.

"Alhamdulillah hatur nuhun ka Ketua Umum DPP PKB Pak Muhaimin atas bantuan paket sembako untuk para guru ngaji di kampung-kampung. Semoga tambah berkah dan sukses. Aamiin YRA sareng katampi pisan," ungkap Kyai Dodo Murtadho, guru ngaji dari Desa Indrakila, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)