Pro Kontra #2019GantiPresiden, Ini Kata Bawaslu Jabar

Kamis, 02 Agustus 2018 - 13:34 WIB
Pro Kontra #2019GantiPresiden, Ini Kata Bawaslu Jabar
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar Abdullah. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat angkat bicara soal pro kontra gerakan #2019GantiPresiden. Bawaslu Jabar meminta semua pihak menahan diri demi menjaga suasana kondusif Jabar jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar Abdullah meminta pihak-pihak yang pro dan kontra dengan gerakan #2019GantiPresiden memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat lewat pernyataan-pernyataan yang menyejukkan.

Menyikapi langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar yang mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak menggelar deklarasi #2019GantiPresiden di Jabar, Abdullah berharap, para tokoh agama menciptakan suasana kondusif lewat pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

"Kita mengapresiasi posisi strategis MUI, tapi kita harapkan peran tokoh agama dalam menciptakan suasana kondusif. Imbauan-imbauan pun sebaiknya lebih diarahkan pada proses pencerahan," tutur Abdullah melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (2/8/2018).

Menurut Abdullah, tahapan kampanye Pilpres 2019 memang belum dimulai. Karena itu, pihaknya pun belum bisa mengambil sikap terhadap rencana deklarasi #2019GantiPresiden yang akan digelar di Jabar pada 11 Agustus 2018.

"Tahapan kampanye belum dimulai, jadi belum ada tindakan. Tapi intinya, kami mengimbau semua pihak menciptakan iklim yang lebih sehat. Kalaupun ada ajakan, lebih baik misalnya mengajak masyarakat untuk menghindari politik uang," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8915 seconds (0.1#10.140)