Tanah Sering Tergerus, Perlintasan KA di Purwakarta Terancam Ambrol

Selasa, 11 Desember 2018 - 16:43 WIB
Tanah Sering Tergerus, Perlintasan KA di Purwakarta Terancam Ambrol
Salah satu lokasi di lingkungan RT 11/13 Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta, Jawa Barat, yang rawan pergerakan tanah. Sementara, di atasnya ada rel kereta api Bandung-Jakarta dengan kondisi lalu lintas yang padat. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Sejumlah warga di Purwakarta mulai dihantui keresahan akan bencana longsor, terutama bagi mereka yang tinggal dekat dengan jalur kereta api. Hal ini dirasakan warga di RT 11/13 Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.

Permukiman mereka terbilang sangat dekat dengan rel kereta Bandung-Jakarta. Posisi permukiman kebetulan berada di bawah dengan sebuah sebuah tebing pendek yang di atasnya terdapat double track kereta api. Yang mereka khawatirkan, tanah tebing tersebut mulai turun ke jalan yang menjadi pemisah antara rel dengan permukiman. Sehingga, lambat laun akan menggerus tebing itu oleh tingginya curah hujan.

"Jalan kereta ini merupakan objek vital. Kalau tanahnya terus-menerus tergerus bisa membahayakan kereta api yang melintas. Kami berharap pihak Daop 2 Bandung bisa turun tangan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan," ungkap Sekretaris RW 13 Pipin Aripin kepada SINDOnews, Selasa (11/12/2018).

Solusinya, kata dia, dengan membangun bronjong batu untuk menahan pergerakan tanah. Menurutnya, panjang bronjong bisa mencapai 100 meter. "Sekitar lima tahun lalu, PT KAI Daop 2 Bandung pernah membronjong di RT 08 tapi tidak sampai ke RT 11. Pada waktu iti, kabarnya akan dibronjong semua sehingga jalur kereta api bisa aman. Namun hal itu belum terealisasi," ungkap Pipin.

Sementara itu, pihak PT KAI Daop 2 Bandung belum menanggapi secara resmi kekhawatiran warga itu. Warga berencana berkirim surat ke PT KAI Daop 2 Bandung terkait persoalan tersebut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7956 seconds (0.1#10.140)