Program Desa Digital Terobosan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Senin, 10 Desember 2018 - 18:27 WIB
Program Desa Digital Terobosan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Ridwan Kamil meluncurkan program Desa Digital di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Senin (10/13/2018). Foto: Istimewa
A A A
INDRAMAYU - Wakil Bupati Indramayu Supendi menilai, program Desa Digital sebagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu dikatakan Supendi saat menghadiri peluncuran program Desa Digital oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Desa Puntang, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Senin (10/12/2018).

Supendi mengatakan, Indramayu memiliki tiga sentra tambak lele, yakni di Kecamatan Losarang, Kandanghaur, dan Sindang. Produksi lele di Indramayu selama 2018 ini mencapai 78.000 ton lebih dengan nilai mencapai Rp1 triliun lebih atau sepertiga dari total APBD Indramayu.

"APBD kami (Indramayu) sebesar Rp3,1 triliun. Tentu tidak semuanya bisa menyentuh dan memberdayakan masyarakat yang bergerak di bidang peternakan ikan. Lewat Desa Digital, kami berharap peternakan ikan makin bergairah dan memotivasi masyarakat lain untuk ikut mengembangkannya," kata Supendi.

Sementara itu, CEO e-Fishery Gibran Huzaifah mengatakan, teknologi hadir bukan hanya untuk memberikan layanan, namun juga lompatan dan akselerasi terhadap perilaku pengguna. Peternak ikan yang awalnya tidak familiar dengan teknologi, menjadi melek teknologi dan menjadi bagian dari keseharian.

"Desa Digital adalah salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan dengan menyediakan teknologi tepat guna bagi pembudidaya ikan," kata Gibran di acara yang sama.

Vice President Corporate Planning Telkomsel Andi Kristianto mengatakan, peluncuran Desa Digital menjadi bukti keseriusan Telkomsel dalam mengembangkan Internet of Things (IoT) demi terwujudnya Digital Innovation Village di Indonesia. Pengembangan ekosistem IoT ini menerapkan teknologi Narrowband Internet of Things (NB-IoT).

"Teknologi NB-IoT memanfaatkan mesin automatic fish feeder di kolam-kolam ikan untuk meningkatkan efisiensi pakan serta mempercepat siklus panen ikan. IoT menjadi salah satu elemen penting untuk mendukung roadmap pemerintah Indonesia "Making Indonesia 4.0"," ujar Andi.

Dia menuturkan, kolaborasi bersama stakeholder lain dalam pengembangan kampung perikanan digital tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan efesiensi budidaya ikan lele melalui penerapan NB-IoT.

Desa Digital, tutur Andi, juga sejalan dengan visi Telkomsel dalam penerapan perkembangan teknologi terkini, sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Emil juga meresmikan penggunaan Saung Teknologi perikanan yang berfungsi sebagai etalase budidaya lele, learning center, dan peningkatan nilai produk.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4003 seconds (0.1#10.140)