Ini Tiga Tugas Utama Jabar Saber Hoaks

BANDUNG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Jawa Barat Hening Widyatmoko menyatakan, sejauh ini, belum ada provinsi lain yang berinisiatif membentuk lembaga antihoaks seperti Jabar Saber Hoaks. Karenanya, kata Hening, Jabar menjadi pelopornya.

"Sebenarnya ini bukan hal luar biasa, tapi menjadi luar biasa karena belum ada yang berinisiatif melakukannya," katanya, Jumat (7/12/2018).

Jabar Saber Hoaks yang berada dalam naungan Diskominfo Jabar itu memiliki tiga tugas utama, yakni memantau, mengklarifikasi, dan mengedukasi masyarakat. Klarifikasi dilakukan manakala ditemukan hoaks dengan cara mencari berita yang benar sebagai pembandingnya.

"Kemudian menyadarkan publik bahwa hoaks itu sudah membahayakan, yang nantinya kalau masyarakat tidak sadar bisa ikut terlibat," jelasnya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan penindakan hukum terhadap pelaku hoaks yang dinilai sudah membahayakan berdasarkan pelaporan Jabar Saber Hoaks.

"Kalau represif nanti kita akan teruskan ke kepolisian, penegakan hukum akan dilakukan pihak kepolisian," tandasnya.

Masyarakat yang hendak melaporkan berita yang terindikasi hoaks bisa menghubungi akun WhatsApp maupun Line di nomor 082118670700 atau melalui akun media sosial Facebook: Jabar Saber Hoaks serta Instagram dan Twitter: @jabarsaberhoaks.