Hengki Kurniawan Khawatir Isu Netralitas ASN Jadi Bom Waktu

Kamis, 06 Desember 2018 - 13:40 WIB
Hengki Kurniawan Khawatir Isu Netralitas ASN Jadi Bom Waktu
Wakil Bupati KBB Hengki Kurniawan. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sedang menjadi topik pembicaraan antara Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan. Sebagian publik menilai bupati dan wakil bupati terkesan silang pendapat tentang netralitas ASN menjelang Pemilu 2019 ini, walaupun hal itu dibantah oleh keduanya.

Berawal dari pernyataan Hengki yang menyoroti sikap ASN yang dikhawatirkan masuk ke wilayah politik praktis untuk kepentingan Pemilu 2019. Dia mengingatkan ASN agar berhati-hati, sehingga tidak terjebak dengan politik praktis. Bahkan, dia meminta ASN tidak menjadi agen atau tim sukses parpol tertentu dan lebih baik fokus kepada tupoksinya sebagai pelayan masyarakat.

Kemudian, Bupati Aa Umbara Sutisna memberikan tanggapannya tentang netralitas ASN tersebut. Dirinya meyakini ASN KBB cukup memahami aturan main netralitas itu sehingga berpendapat tidak perlu lagi diingatkan.

Terkait anggapan silang pendapat tersebut, Hengki membantahnya. Dia menegaskan jika hubungan antara dirinya dengan bupati baik-baik saja. Kalaupun ada perbedaan pilihan dalam pemilu mendatang, itu wajar.

"Kalau saya kemarin mengatakan ada indikasi keterlibatan ASN untuk berafilisiasi dengan salah satu parpol, itu karena ada laporan dari masyarakat. Khawatirnya, kalau tidak diingatkan mereka lupa," ucapnya, Kamis (6/12/2018).

Dirinya berupaya mencegah ASN agar tidak terjerumus dalam persoalan. Sebab, laporan yang dia terima dari masyarakat itu di antaranya berupa rekaman suara tentang keterlibatan ASN tersebut. Sehingga, kalau rekaman ini dibuka di publik, yang rugi adalah ASN tersebut dan salah satu partai peserta pemilu. Itu sebenarnya yang ingin dirinya sampaikan kepada Bupati Aa Umbara.

"Saya berusaha mengingatkan bahwa ini ada laporan dari masyarakat. Tapi saya belum sempat berkomunikasi langsung dengan Pak Bupati, karena waktu ditelepon tidak diangkat karena barangkali sedang sibuk," jelasnya.

Orang nomor dua di KBB ini mengaku apa yang dilakukan selama ini intinya demi kebaikan ASN. Pernyataannya tentang netralitas ASN itu pun tidak bermaksud menyangsikan pemahaman mereka soal itu, karena ASN mengerti sanksi apa yang akan diterima jika terlibat dalam politik praktis.

"Saya hanya sekadar mengingatkan barangkali mereka lupa. Mumpung belum telanjur lebih jauh, ya marilah kita perbaiki supaya tidak terulang. Jangan sampai isu soal netralitas ini menjadi bom waktu," kata Hengki.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0489 seconds (0.1#10.140)