Masuk Bursa Calon Sekda Karawang, Yudi dan Suroto Angkat Bicara

Kamis, 06 Desember 2018 - 11:43 WIB
Masuk Bursa Calon Sekda Karawang, Yudi dan Suroto Angkat Bicara
Istimewa
A A A
KARAWANG - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karawang Yudi Yudiawan yang disebut-sebut memiliki kans menyebut jabatan sekda hak dari setiap pejabat eselon II. Dia mengaku siap jika Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memintanya untuk menduduki jabatan sekda.

"Saya kan putra daerah asli Karawang dan jabatan saya sudah cukup untuk menjadi sekda. Jadi kalau bupati meminta saya saya siap saja ditempatkan dimana saja termasuk menjadi sekda," kata Yudi, Kamis (6/12/2018).

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Suroto mengatakan tidak akan terganggu dengan bursa sekda dan memilih untuk tetap bekerja. Alasannya, jabatan sekda itu masih dijabat Teddy Ruspendi.

"Orangnya masih menjabat kok pada ribut, buat saya itu tidak etis. Soal siapa yang akan menjadi sekda nanti biarkan saja itu menjadi kebijakan bupati, tidak usah kesusu pengen jadi sekda," ujarnya dihubungi melalui telepon genggam.

Diberitakan sebelumnya, bursa Sekda Karawang memanas. Sejumlah nama pejabat eselon II yang akan menggantikan posisi Sekda Teddy Ruspendi yang bakal habis masa jabatannya bermunculan.

Situasi panas lantaran diduga ada dua kelompok yang ngotot menjadi sekda. Kubu pertama disebut 'Kelompok IPDN' memunculkan tiga nama yaitu Acep Jamhuri yang saat ini menjabat Kepala Dinas PUPR, Samsuri yang menjabat Asisten I Sekretariat Daerah, dan Eka Sanatha yang saat ini menjabat Kepala Bappeda.

Kubu kedua dari kelompok umum yaitu Yudi Yudiawan yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Suroto yang sekarang menjabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Dua kubu ini sedang bersaing keras untuk mendapatkan simpati dari Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana agar terpilih sebagai sekda. (Baca Juga: Bursa Sekda Karawang Memanas, Siapa Dipilih Cellica?(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2808 seconds (0.1#10.140)