Incenerator Akan Ditempatkan di 50 Titik Sepanjang DAS Citarum

Rabu, 05 Desember 2018 - 19:31 WIB
Incenerator Akan Ditempatkan di 50 Titik Sepanjang DAS Citarum
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggagas penempatan incenerator di 50 titik DAS Citarum. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat akan menempatkan incenerator di 50 titik sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum untuk mengatasi persoalan sampah sebagai bagian dari program Citarum Harum.

Kehadiran alat pembakar sampah tersebut diyakini menjadi solusi untuk mengatasi tumpukan sampah di aliran Sungai Citarum dan keterbatasan lahan penampungan sampah. Pasalnya, incenerator bersuhu tinggi itu mampu membakar sampah hingga habis.

"Anggaran sudah disiapkan. Mudah-mudahan (insinerator) dengan teknologi terbaru, suhunya lebih tinggi, dan harganya lebih murah," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Implementasi Penanganan Sungai Citarum bersama Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Saung Citarum Harum Sektor 8 di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (5/12/2018).

Namun, menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, incenerator tersebut tidak akan digunakan secara permanen. Incenerator akan ditarik manakala kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sudah lebih baik.

"Insinerator ini bukan untuk permanen, pada saat kultur (masyarakat)-nya sudah terbentuk, fasilitas (insinerator) bisa hilang. Ini bukan fasilitas permanen," ujar Emil.

Karena itu, sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Citarum Harum, Emil menginstruksikan seluruh Komandan Sektor mencari lahan untuk menempatkan incenerator tersebut. Lahan yang dimaksud adalah lahan milik pemerintah dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), bukan lahan milik masyarakat.

Sebab, lanjut Emil, salah satu kendala yang dihadapi dalam penanganan DAS Citarum adalah tidak tersedianya lahan untuk penampungan sampah. Penempatan insinerator di 50 titik DAS Citarum diyakini menjadi solusi penanganan sampah yang ditawarkan Emil.

Emil juga mengatakan, kendala lain dalam penanganan Citarum, yakni terbatasnya alat berat untuk pengerukan sampah atau ekskavator. Karenanya, Emil pun akan menyediakan minimal 10 ekskavator untuk mendukung penanganan sampah di Sungai Citarum.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0832 seconds (0.1#10.140)