Emil Awasi Ketat Pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya

Senin, 03 Desember 2018 - 22:43 WIB
Emil Awasi Ketat Pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengawasi ketat roda pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya setelah Ade Sugianto resmi menjabat Bupati Tasikmalaya.

Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, tidak ingin terjadi gejolak di Pemkab Tasikmalaya. Apalagi yang berkaitan dengan integritas aparatur sipil negara (ASN). Emil menegaskan, di bawah kepemimpinan Ade Sugianto, ASN Pemkab Tasikmalaya dilarang menciderai nilai-nilai pemerintahan.

Diketahui, Kabupaten Tasikmalaya baru-baru ini menjadi sorotan setelah kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) dan hibah Kabupaten Tasikmalaya 2017 terungkap ke permukaan dan menyeret Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Abdul Qodir sebagai tersangka.

Emil menginginkan, kasus seperti itu tidak terulang. "Jangan pernah menciderai tiga nilai dalam pemerintahan. Satu, integritas sebagai benteng moral, dua melayani gestur dalam menyelesaikan urusan masyarakat. Karena, kemuliaan ASN adalah melayani, bukan dilayani," ujar Emil.

Emil juga menginginkan ASN Pemkab Tasikmalaya lebih cerdas dalam menyikapi perkembangan birokrasi yang dinamis. Para ASN di Kabupaten Tasikmalaya harus berinovasi dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Jangan balik kanan ke cara-cara masa lalu. Akan menjadi atensi saya karena stabilitas dan lain-lain sedang saya monitor secara seksama," tegas Emil lagi.

Disinggung soal pengangkatan Sekda Kabupaten Tasikmalaya pengganti Abdul Qodir, Emil menuturkan, hal itu bukan kewenangannya, melainkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kalau hari ini belum ada berarti proses di Kemendagri-nya belum selesai. Kalau sudah selesai, biasanya dilakukan proses. Seperti sekarang kenapa (pelantikan Bupati Tasikmalaya) hari ini," ujar Emil.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, pihaknya akan berupaya melaksanakan amanat Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Juga akan mengkaji seluruh kekurangan yang ada di tubuh Pemkab Tasikmalaya sekaligus memperbaikinya. "Yang kurang-kurang hari ini menjadi PR (pekerjaan rumah) saya, yang sudah dilanjutkan kemarin kami terus laksanakan," kata Ade.

Disinggung soal ketiadaan Sekda, Ade mengaku tidak akan mengganggu roda pemerintahan yang dipimpinnya. Kalaupun tidak ada pejabat pelaksana, Ade mengaku, cukup mengefektifkan peran asisten daerah (Asda) untuk membantu tugas-tugasnya sebagai Bupati.

"Kami kan punya mekanisme, sistem tersendiri. Kalaupun tidak ada plt/plh, mengefektifkan Asda juga sudah cukup. Apalagi sekarang sudah saya angkat plh," ujar dia.

Soal kasus korupsi dana bansos dan hibah yang menyeret Sekda Abdul Qodir, Ade hanya mengatakan, dirinya akan terus berupaya memperbaiki segala kekurangan di Pemkab Tasikmalaya.

"Saya hanya berdoa dan bisa berjuang, bagaimana melakukan perencanaan yang baik, pelaksanaan yang baik, dan peningkatan pengawasan," tandas Ade.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0941 seconds (0.1#10.140)