Usut Bentrokan Geng Motor, Polres Cimahi Bentuk Tim Khusus

Senin, 03 Desember 2018 - 21:40 WIB
Usut Bentrokan Geng Motor, Polres Cimahi Bentuk Tim Khusus
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Bentrokan antargeng motor yang terjadi pada Minggu (2/12/2018) sore di Kota Cimahi, diduga karena dipicu dendam di antara dua kelompok berseteru itu.

Akibatnya dua orang dari salah satu kelompok geng motor mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis.

Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tiga orang yang terlibat bentrokan tersebut. Ketiga orang itu sudah dimintai keterangan terkait peristiwa bentrokan yang mengakibatkan dua orang mengalami luka patah kaki dan luka ringan.

"Ada tiga orang yang kami amankan dan dimintai keterangan. Untuk statusnya masih lidik karena penyelidikan belum tuntas," kata Rusdy, Senin (3/12/2018).

Polres Cimahi, ujar Kapolres, juga tengah menyelidiki para pelaku yang kemungkinan akan menjadi tersangka. Tim khusus untuk mengungkap bentrokan ini sudah dibentuk dan sedang bekerja di lapangan.

Semoga persoalan ini cepat tuntas dan tidak berkepanjangan. Penyidik akan menangkap pelaku yang menjadi provokator dari bentrokan yang salah satunya terjadi di Jalan Kebon Kopi, Kota Cimahi.

"Pada Minggu malam dua geng motor yang bentrok sudah bertemu dan sepakat untuk menyelesaikan secara damai. Mereka juga diminta untuk menahan diri, menjaga kondusivitas di internal masing masing anggotanya," ujar Kapolres.

Salah seorang korban bentrokan, Ajat Sudrajat (37) warga Kompleks Melong Green Garden, Jalan Poker III, RT 3/23, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, mengaku diserang saat melintas di kawasan Kebon Kopi, Kota Cimahi.

Akibatnya, dia harus menderita luka di bagian tangan kiri karena terkena bacokan samurai yang dilakukan anggota kelompok geng motor lain.

Dia menuturkan, saat itu bersama kelompoknya baru pulang dari acara anniversary yang digelar di kawasan Sangkuriang, Kota Cimahi. Namun tepat di Kawasan Kebon Kopi, rombongan mereka langsung dihadang geng motor lain yang telah membawa persenjataan lengkap.

Para penyerang berjumlah sekitar 10 orang yang diduga anggota geng motor dari wilayah Kebon Kopi. "Mereka langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Saya terkena sabetan samurai. Beruntung saya tahan dengan tangan, kalau tidak terkena kepala," ungkap Ajat.

Dia menduga, penyerangan itu dikarenakan persoalan dendam. Tetapi yang menyerang pasti anggota baru karena yang lama dari dulu sudah damai dan ketuanya juga sudah biasa, tidak ada masalah apapun.

Yang menjadi kekhawatiran saat terjadi penyerangan itu adalah istrinya yang saat itu sedang dibonceng. "Saya khawatir istri saya diserang juga, tapi dia bisa selamat. Setelah kejadian saya baru lapor ke Polsek Cimahi Selatan," tutur dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1871 seconds (0.1#10.140)