Atasi Pengangguran, Pemuda Karawang Harus Miliki Jiwa Wirausaha

Senin, 03 Desember 2018 - 09:58 WIB
Atasi Pengangguran, Pemuda Karawang Harus Miliki Jiwa Wirausaha
Para peserta setelah seminar tentang kewirausahaan di Kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang. Foto/SINDOnews/NilaKusuma
A A A
KARAWANG - Mengatasi masalah pengangguran, para pemuda harus memiliki jiwa kewirausahaan agar dapat bersaing. Karawang yang sudah menjadi kota industri harus disikapi dengan kreatif dan tidak melulu berpikir untuk bekerja di pabrik.

Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam poin dalam seminar mengenai kewirausahaan dengan tema 'Road Map To Be The World Class Leader' di di Kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Jawa Barat, Senin (3/12/2018).

"Ada sebanyak 2.300 pemuda dari kalangan universitas dan pelajar yang hadir dalam acara ini. Kami mengharapkan dari seminar ini akan tumbuh semangat untuk berwirausaha di tengah perekonomian bangsa yang mengalami kesulitan," kata Ketua Panitia Riri Reza Ansori, Senin (3/12/2018).

Riri mengatakan, penyelenggaraan seminar ini dilakukan Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang bekerja sama dengan Wira Usaha Muda Nusantara (Wimnus) untuk membangun semangat wirausaha bagi kalangan pemuda. Pemuda Indonesia membutuhkan motivasi lebih untuk mengubah pola pikir masyarakat khususnya para pemuda yang hanya ingin bekerja di pabrik.

"Indonesia sedang krisis perekonomian, apalagi dengan banyaknya tenaga kerja asing yang datang. Tentu jika pemuda tidak dibekali dengan pemikiran yang kreatif dan inovatif akan kalah bersaing dengan tenaga kerja asing," ujarnya.

Wakil Rektor 1 UBP (Bidang Akademik) Fuji Isyanto mengatakan, UBP mempunyai misi agar mahasiswanya mampu berwirausaha. Maka dari itu, setiap prodi di UBP diberikan mata kuliah kewirausahaan agar para mahasiswa UBP setelah lulus berani berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri maupun orang lain.

"Kalau ingin menjadi orang kaya jadilah pengusaha, sebab 90% orang kaya adalah pengusaha. Dari itu UBP mempunyai komitmen besar untuk mencetak wirausaha muda di Kabupaten Karawang," katanya.

Pemberi materi seminar, Syafii Efendi, menjelaskan bahwa akar dari permasalahan yang dialami setiap orang di dunia ini adalah pikiran. Karena, pikiran yang mampu mempengaruhi tingkah laku dan produktivitas seseorang.

"Kita dihadapkan dengan MEA. Hadirnya MEA mempunyai dua kemungkinan, akan menjadi berkah atau musibah, tergantung dari cara kita mempersiapkan para pemuda untuk bersaing dengan masyarakat dunia" tegasnya.

Syafii mengatakan, salah satu masalah yang dialami Indonesia adalah banyaknya pengangguran. Menurut data BPS ada 7,45 juta pengangguran di tahun 2015. Maka dari itu, ia mengingatkan agar para anak muda jangan terlalu fokus memikirkan jodoh, tapi harus mengedepankan karier.

"Ada 10 cara anak muda untuk mempersiapkan mental, salah satunya adalah in the zone, artinya harus kuat dalam diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh pengaruh buruk orang lain," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3634 seconds (0.1#10.140)