Menpar Targetkan KEK Pangandaran Raya Terwujud Maret 2019

Rabu, 28 November 2018 - 16:44 WIB
Menpar Targetkan KEK Pangandaran Raya Terwujud Maret 2019
Menpar Arief Yahya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, dan rombongan meninjau Grand Pangandaran sebagai calon lokasi KEK Pangandaran Raya, Rabu (28/11/2018). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menargetkan Kabupaten Kabupaten Pangandaran sudah menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pada Maret 2019.

Target tersebut diungkapkan Arief setelah dirinya bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meninjau langsung lokasi calon KEK di Grand Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (28/11/18).

"Saya ingin Maret 2019 KEK Pangandaran Raya harus sudah jadi," tegas Arief.

Menurut Arief, salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh KEK adalah hadirnya one stop service (OSS) dalam proses perizinan. Sehingga, perizinan diproses lewat satu pintu. Arief meyakini, jika hal itu terwujud, investor akan berbondong-bondong menanamkan investasinya di KEK Pangandaran Raya.

Diketahui, KEK merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dalam suatu kawasan. Pangandaran Raya dinilai paling siap untuk dijadikan KEK pertama di Jabar dengan kesiapan lahan seluas 196 hektare.

Tiga hal yang diperlukan untuk menunjang KEK Pangandaran Raya, yakni aksesibilitas seperti infrastruktur jalan dan bandara, fasilitas hotel dan destinasi wisata kelas dunia, serta fisibilitas berupa anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan kebijakan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil kembali menyatakan, Pemprov Jabar bertekad menjadikan Jabar sebagai provinsi pariwisata terkemuka di Indonesia. Menurut dia, tekad tersebut akan terwujud jika didukung komitmen dan kemauan.

"Saya sudah memutuskan bahwa Jawa Barat akan jadi provinsi pariwisata karena ada potensinya. Kami sudah bersepakat memberikan political will," tegas Gubernur yang akrab disapa Emil itu.

Dalam konteks pariwisata, Emil mengemukakan, setiap kabupaten/kota di Jabar akan mendapatkan dana antara Rp40 miliar hingga Rp80 miliar untuk membangun satu destinasi wisata baru.

"Khusus Pangandaran, kita naikkan dua kali lipat dari yang awalnya Rp40 miliar menjadi Rp80 miliar," sebutnya seraya mengatakan, hal itu sebagai bentuk komitmennya untuk memperbaiki infrastruktur pendukung pariwisata di Pangandaran.

Tidak hanya itu, lanjut Emil, pihaknya juga kini tengah membenahi sistem transportasi menuju Pangandaran, di antaranya reaktivasi jalur kereta Bandung-Pangandaran dan pelebaran jalan dari Banjar menuju Pangandaran.

Mengingat jarak yang cukup jauh dan harus ditempuh cukup lama jika melalui jalur darat, Emil pun akan mengembangkan jalur udara menuju Pangandaran dengan merevitalisasi Bandara Nusawiru yang merupakan aset milik Pemprov Jabar.

"Saya dengan Susi Air sedang mengkaji penambahan frekuensi penerbangan (ke Pangandaran)," ungkap Emil.

Emil menambahkan, penataan destinasi wisata di Pangandaran juga menjadi fokus perhatiannya. Emil akan menata benar-besaran Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran yang selama ini menjadi primadona wisatawan.

"Wisatawan akan senang kalau banyak pilihan, sehingga tempat tersebut aka dirindukan," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2292 seconds (0.1#10.140)