Gubernur Ridwan Kamil Resmi Luncurkan Kredit Mesra

Selasa, 27 November 2018 - 18:06 WIB
Gubernur Ridwan Kamil Resmi Luncurkan Kredit Mesra
Gubernur Jabar Ridwan Kamil resmi meluncurkan program Kredit Mesra di Kabupaten Bogor, Selasa (27/11/2018). Foto: Istimewa
A A A
BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi meluncurkan program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat Jabar dalam mendapatkan modal tanpa bunga dan agunan.

Peluncuran program Kredit Mesra hasil kerja sama Pemprov Jabar dan Bank Jabar Banten (bank bjb) itu dilakukan di Masjid Jami Al Hikmah, Jalan Raya Leuwiliang, Kampung Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (27/11/18).

Pelaksanaan program Kredit Mesra sengaja dilakukan di tempat ibadah. Selain untuk meningkatkan keimanan umat, masyarakat pun lebih mudah mendapatkan pembiayaan mikro karena tinggal mendatangi tempat ibadah terdekat.

"Kenapa di rumah ibadah? Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan yang namanya rumah ibadah itu ada di mana-mana. Daripada kesusahan oleh rentenir atau yang mencekik leher kita, lebih baik datang saja ke rumah ibadah," kata Gubernur yang akrab disapa Emil itu.

Dalam peluncurannya, ujar Emil, Kredit Mesra telah diakses 78 orang dengan total pembiayaan Rp150 juta. Mereka berasal dari enam lokasi, yakni satu kelenteng dan lima masjid di Kabupaten Bogor. Kredit Mesra tidak hanya bisa diakses di masjid, namun juga rumah ibadah lain, seperti gereja, pura, vihara, dan kelenteng.

"Saya ini adalah pemimpin semua umat beragama, saya sudah disumpah menjaga Pancasila. Saya tidak akan membeda-bedakan agamanya apa. Gubernur Jawa Barat harus menolong semua rakyatnya," ujar dia.

Diketahui, pelaksanaan program Kredit Mesra dilakukan melalui kerja sama lembaga keagamaan yang telah terdaftar di Dewan Lembaga Keagamaan serta pengurusnya aktif dan telah menjadi agen Laku Pandai.

Pinjaman dengan plafon Rp500.000 hingga Rp5 juta ini akan diberikan kepada perorangan dalam sebuah kelompok beranggotakan minimal 5 orang dan maksimal 10 orang dengan pola tanggung renteng.

Di tempat yang sama, Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan menjelaskan, Kredit Mesra ini berbeda dengan jenis pinjaman lainnya. "Program ini dilatarbelakangi oleh fenomena sosial di masyarakat, khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan dimana banyak masyarakatnya yang terjerat pinjaman informal dengan bunga yang sangat tinggi," kata Ahmad Irfan.

Melalui program ini, pihaknya juga akan memberikan fasilitas pelatihan dan pembinaan keuangan mikro kepada masyarakat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman Kredit Mesra.

Selain itu, Kredit Mesra tidak dikenakan beban bunga dan tanpa agunan. Masyarakat hanya dikenai biaya administrasi ringan dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan.

"Sehingga pinjaman ini akan tepat guna, tepat sasaran, dan berujung pada kesejahteraan umat," ujar dia.

Ketua MUI Jabar Rachmat Syafe'i yang turut hadir dalam peluncuran Kredit Mesra meyakini, program tersebut akan mendukung penguatan ekonomi umat. Terlebih, pinjaman yang diberikan tanpa bunga dan agunan.

"Dunia ini tempat usaha untuk mendapatkan sejahtera lahir dan bathin. Apalagi, persyaratan Kredit Mesra ini tanpa agunan dan tanpa bunga. Inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena biasanya masyarakat itu perlu modal ada bunga, ini agak berat," tutur Rachmat.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti menilai Kredit Mesra sebagai program komprehensif yang digagas Pemprov Jabar. Sebab, selain memberikan penguatan untuk usaha mikro, Kredit Mesra juga dapat berkontribusi menekan angka pengangguran. "Mudahan-mudahan akan menjadi solusi. Pertama untuk penguatan UMKM dan kedua akan menurunkan angka pengangguran," kata Nurhayati.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0136 seconds (0.1#10.140)