Indonesia Diprediksi Jadi Negara dengan Transaksi E-Commerce Terbesar

Selasa, 27 November 2018 - 14:14 WIB
Indonesia Diprediksi Jadi Negara dengan Transaksi E-Commerce Terbesar
Istimewa
A A A
BANDUNG - Potensi transaksi bisnis digital hingga 2030 diperkirakan mencapai Rp600 triliun atau tumbuh sekitar 17% per tahun. Ke depan, Indonesia diperkirakan menjadi negara dengan transaksi e-commerce terbesar di dunia.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara mengatakan, saat ini transaksi e- commerce baru sekitar Rp100 triliun per tahun. Angka tersebut masih cukup kecil, dibandingkan Amerika atau China dengan pertumbuhan hingga 10%.

"Memang sekarang pertumbuhannya masih 1%, karena masih banyak masyarakat yang beli langsung. Tapi tidak lama lagi, masyarakat akan beralih," kata Bima seusai diskusi iPreneur bertemakan UMKM Go Digital di Kantor Cabang BTPN Juanda-Dago, Bandung, Selasa (27/11/2018).

Transaksi e-commerce, kata dia, bakal naik enam kali lipat setiap tahunnya. Hal itu lantaran Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Dari sisi jumlah penduduk, Indonesia adalah pasar potensial. Ada sekitar 90 juta penduduk milenial berusia produktif. Bahkan, dia memperkirakan transaksi e-commerce di Indonesia bisa melebihi Amerika dan China.

"Kita punya modal para pelaku UMKM. Apalagi ada dana desa, yang kita harapkan bisa menggerakkan masyarakat di pedesaan menghasilkan produk, walaupun dari sisi jumlah UMKM kita baru 3,1%. Idealnya bisa mencapai 6 hingga 7%," ujarnya.

Namun, kata dia, bisnis digital harus diimbangi kolaborasi antara online dan offline. Sehingga, penjualan secara langsung atau offline tetap dibutuhkan untuk meyakinkan masyarakat.

Daya Head BTPN Andrie Darusman mengaku, dukungan BTPN terhadap perkembangan UMKM berbasis digital adalah salah satu upaya agar UMKM bisa berkembang lebih pesat. Apalagi, saat ini masih ada kesenjangan bisnis antarpelaku usaha.

"Makanya perlu pelatihan keuangan, promosi, pelatihan lainnya kepada UMKM. Ini sejalan target pemerintah menambah 8 juta UMKM. Harapan bisa bantu pemerintah. Kami juga memberi tips agar usaha bisa tumbuh," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0344 seconds (0.1#10.140)