KSAD Berpamitan di Hadapan Mahasiswa Unjani dan Pejabat YKEP

Senin, 26 November 2018 - 21:17 WIB
KSAD Berpamitan di Hadapan Mahasiswa Unjani dan Pejabat YKEP
KSAD Jenderal TNI Mulyono saat meresmikan dan memantau Gedung FISIP Unjani, Gedung Serbaguna Fakultas Kedokteran, dan Masjid Al-Hidayah di Kampus Unjani, Kota Cimahi, Senin (26/11/2018) sore. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengucapkan salam perpisahan dan berpamitan di hadapan pejabat Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) dan mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), Kota Cimahi, Senin (26/11/2018) sore.

Hal itu disampaikan KSAD saat menghadiri peresmian Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Gedung Serbaguna Fakultas Kedokteran, dan Masjid Al-Hidayah di Kampus Unjani, Cimahi.

"Saya memohon diri berpamitan dan berterima kasih, kepada civitas akademi Unjani yang telah mewujudkan pendidikan berkualitas. Jika selama menjadi Dewan Pembina YKEP masih banyak yang belum dilakukan, semoga dipahami karena pada prinsipnya saya sudah berusaha melakukan yang terbaik," kata Mulyono.

Dia menceritakan, jika awalnya peresmian Gedung FISIP, Gedung Serbaguna Fakultas Kedokteran, dan Masjid Al-Hidayah, akan digelar pada 5 Desember 2018. Namun dinamika jabatan dan tugas yang akan melakukan sertijab pada 29 November 2018 dengan Letnan Jenderal (Letjen) Andhika Perkasa. Ada keinginan dari pihak Unjani dan pejabat YKEP agar peresmian ini dilakukan oleh dirinya, sehingga akhirnya peresmian dimajukan.

Sebetulnya, dia sangat ikhlas jika peresmian Gedung FISIP Unjani itu dilakukan oleh KSAD baru, yakni Letjen Andhika Perkasa sesuai jadwal 5 Desember 2018. Namun, Mulyono mengaku tidak kuasa menahan permintaan dari pihak civitas akademika Unjani untuk meresmikannya sebelum dirinya lengser dari jabatannya.

"Saya 'diteror' Unjani dan dipaksa harus saya yang meresmikan. Ya sudah saya kasih list kegiatan saya dan mereka (Unjani) yang menyesuaikan," ujar dia.

Keseluruhan, Mulyono sangat mengapresiasi seluruh pengurus Yayasan Eka Paksi dan Unjani yang telah menyelesaikan pembangunan tiga gedung itu. Dengan semakin lengkapnya fasilitas perkuliahan diharapkan Unjani mampu menghasilkan lulusan yang berguna bagi masyarakat.

Apalagi fasilitas lengkap seperti ruangan audio visual, perpustakaan, ruang terbuka, dan hot spot internet akan semakin menunjang pembelajaran.

Rektor Unjani Cimahi Mayjen TNI Witjaksono mengatakan, kebutuhan gedung perkuliahan yang lengkap dan sarana peribadatan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan baik dari segi keilmuan dan keimanan.

Unjani pun dalam menghadapi tantangan global ke depan akan terus mengekeplorasi diri untuk mengembangkam prodi-prodi baru sesuai dengan perkembangan jaman di era teknologi dan smarthphone.

"Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, dalam pengembangan jurusan toko online, animasi, pengolahan kelapa sawit, dll, itu menjadi tantangan bagi civitas akademi perguruan tinggi," kata Witjaksono.

Ide pembangunan Gedung FISIP Unjani muncul pada 2017 seiring tingginya animo mahasiswa. Secara total mahasiswa Unjani saat ini ada sebanyak 13.972 dimana 2.444 di antaranya adalah mahasiswa FISIP. Gedung FISIP yang baru memiliki luas 6.830 meter persegi terdiri dari 4 lantai dan semi basemen 1 lantai.

Fasilitasnya mulai dari ruang simulasi rapat, perpustakaam, ruang prodi, ruang pelayanan, aula, ruang sidang dan seminar yang bisa menampung hingga 3.000 mahasiswa.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8575 seconds (0.1#10.140)