Pantau Banjir Pagarsih, Diskar BP dan BPBD Jabar Terjunkan Tim

BANDUNG - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat telah menurunkan tim untuk memantau kerusakan akibat banjir yang terjadi di kawasan Pagarsih, Kelurahan Jamika, Kota Bandung, Senin (26/11/2018).

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Sihar Pandapotan S mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim yang terdiri atas delapan orang dari Diskar PB dan BPBD Provinsi Jawa Barat.

“Kami sudah turunkan tim, BPBD empat orang dan dari kami (Diskar PB) empat orang. Itu untuk assessment dulu. Bisa jadi nanti ditambah,” kata Sihar kepada SINDOnews.com.

Menurut dia, tim tersebut akan melakukan pemantauan kondisi pascabanjir yang terjadi di Pagarsih. Dari tim itu, pihaknya akan melakukan mitigasi, terkait keperluan dan tindakan apa yang perlu dilakukan. Termasuk tindakan koordinasi dengan instansi terkait, bila diperlukan. “Jadi nanti kami lihat seperti apa keperluannya. Apakah kita akan koordinasi dengan PU dan instansi terkait lainnya,” ujar dia.

Sampai saat ini, tutur Sihar, permintaan untuk penanggulangan pascabanjir Pagarsih baru sebatas penyetoran lumpur dan air kotor dari dalam sumur warga. Warga meminta pompa untuk mengeluarkan air kotor dari dalam sumur, agar sumur itu bisa kembali digunakan.

Sementara itu, ketika disinggung apakah ada laporan lain terkait kerusakan akibat hujan deras yang mengguyur Bandung hari ini, Sihar mengaku belum ada laporan. Pantauan sementara, banjir lainnya yang melanda Bandung hanya cileuncang atau meluapnya air dari drainase yang biasa terjadi saat hujan deras.