Ini Pesan Ridwan Kamil kepada Bupati Majalengka Karna Sobahi

Senin, 26 November 2018 - 18:16 WIB
Ini Pesan Ridwan Kamil kepada Bupati Majalengka Karna Sobahi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Majalengka Karna Sobahi foto bersama seusai pelantikan di Gedung Sate. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 131.32/9190/Otda tanggal 18 November 2018, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Karna Sobahi sebagai Bupati Majalengka sisa Masa Jabatan 2013-2018 di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (26/11/2018).

Diketahui, Bupati Majalengka sebelumnya Sutrisno mengundurkan diri dan berhenti pada 20 September 2018 karena mencalonkan diri sebagai Anggota DPR.

Kemudian, pada awal Oktober 2018, DPRD Kabupaten Majalengka mengusulkan pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi menjadi Bupati Majalengka kepada Menteri Dalam Negeri.

"Walaupun dengan masa jabatan yang singkat, saya berharap pengangkatan ini semakin memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan pemerintahan di Kabupaten Majalengka," kata Ridwan Kamil.

Hal yang paling ditekankan Gubernur yang akrab disapa Emil itu, yakni terkait perencanaan dan program kegiatan penganganggaran 2019. Emil juga meminta Karna Sobahi terus menjalin komunikasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholder di Kabupaten Majalengka.

"Saya titip menjalin komunikasi dan kemitraan dengan stakeholder untuk menjaga stabilitas politik, keamanan, ketertiban masyarakat, serta bangunlah konsolidasi internal pemerintahan agar soliditas dan kondusifitas ASN serta tugas-tugas pemerintahan daerah dapat berjalan dengan baik," tutur Emil.

Emil menerangkan bahwa pelantikan Karna Sobahi sebagai Bupati Majalengka definitif berlaku hingga 12 Desember 2018. Pasalnya, Karna Sobahi juga akan dilantik sebagai Bupati Majalengka terpilih Periode 2018-2023 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka menetapkan Karna Sobahi yang berpasangan dengan Tarsono D Mardiana sebagai pemenang Pemilihan Bupati (Pilbup) Majalengka 2018.

"Sedang diupayakan (pelantikan Bupati Majalengka 2018-2023) pertengahan Desember (2018). Mudah-mudahan lancar," tandas Emil.

Sementara itu Bupati Majalengka Karna Sobahi berkomitmen menghadirkan kemajuan di Kabupaten Majalengka melalui inovasi dan kolaborasi. Selain itu, khusus untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Karna juga bertekad menghadirkan investor untuk mempercepat pengembangan bandara lengkap dengan aerocity-nya.

"Kami mencoba mempola apa yang dijalankan oleh Pak Gubernur (Ridwan Kamil). Jadi, dengan melakukan pendekatan kolaborasi dan inovasi. Nah, inovasi-inovasi ini akan kita arahkan pada pelayanan publik," tegasnya.

Salah satu inovasi tersebut, yakni dalam hal pelayanan publik, seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP). Di bawah kepemimpinannya, Karna berjanji akan menerapkan layanan KTP gratis melalui tiga unit mobil layanan yang setiap harinya akan datang ke setiap kecamatan di Kabupaten Majalengka.

Inovasi lainnya di bidang perizinan. Karna akan berupaya menerapkan proses perizinan di Kabupaten Majalengka secara cepat dan terpadu serta pengembangan sektor pariwisata.

"Ada yang belum kami sentuh yang bersifat original dari program adalah masalah wisata. Wisata majalengka sangat luar biasa. Hanya kesulitan kam sudah sampaikan, yakni bagaimana infrastruktur menuju destinasi wisata itu harus kami bangun tahun ini," tandasnya.

Pusat Pertumbuhan Tercepat
Dalam kesempatan itu, Emil juga mengatakan, Kabupaten Majalengka dan daerah sekitarnya akan menjadi pusat pertumbuhan tercepat di Jabar. Terlebih, Kabupaten Majalengka dan sekitarnya sudah dan akan memiliki infrastruktur penting, seperti BIJB yang sudah beroperasi dan Pelabuhan Patimban yang akan dibangun di Kabupaten Subang.

"Majalengka, Subang, Cirebon akan menjadi pusat pertumbuhan tercepat Jawa Barat di sepuluh tahun ke depan," kata Emil.

Oleh karenanya, kata Emil, kawasan tersebut harus tertata dengan baik. Dia pun meyakini, kawasan pantai utara (pantura) akan menjadi warisan berharga untuk Jabar dan Indonesia.

"Saya ingin mengawal agar segitiga Cirebon, Patimban, dan bandara dimana Majalengka dominan itu harus dari awal tertata, jangan tata ruangnya asal-asalan," tandas Emil.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3908 seconds (0.1#10.140)