Aliran Sungai di Cimahi Dipenuhi Sampah, Ini Penampakannya

Rabu, 21 November 2018 - 14:45 WIB
Aliran Sungai di Cimahi Dipenuhi Sampah, Ini Penampakannya
Tumpukan sampah yang terlihat di aliran Sungai Curug, Kampung Cibodas, Kota Cimahi, karena terbawa hujan langsung dibersihkan oleh petugas dari UPT Kebersihan. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Aliran Sungai Curug tepatnya di Kampung Cibodas RT 01/15, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, seringkali dijadikan tempat pembuangan sampah oleh orang tak bertanggung jawab. Kebanyakan sampah yang dibuang adalah sampah rumah tangga seperti plastik bekas, sisa makanan, minuman, hingga styrofoam.

"Sampah menumpuk di aliran sungai ini sering terlihat, terlebih saat musim hujan. Sampah ini terbawa dari hulu dan bukan orang sini yang buangnya," kata salah seorang warga Anis, Rabu (21/11/2018).

Tumpukan sampah itu kini mulai dibersihkan oleh petugas kebersihan Kota Cimahi. Sampah itu adalah kiriman dari wilayah utara dan tengah Kota Cimahi yang terbawa derasnya air saat hujan, sehingga bermuara di wilayah selatan. Kondisi itu terjadi akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Hal ini sesuai fakta sungai masih menjadi tempat pembuangan sampah dan terbukti ada sekitar 1,5 ton sampah dari sungai tersebut.

"Ini menjadi cerminan budaya membuang sampah di masyarakat masih rendah. Kalau musim hujan seperti ini terlihat jelas tumpukan sampah yang menggunung karena terbawa arus air," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Usep Koswara, Rabu (21/11/2018).

Selain itu, lanjut Usep, jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Cimahi yang masih terbatas juga menjadi persoalan tersendiri. Saat ini, di Kota Cimahi baru memiliki 13 unit TPS yang berada di bawah pengelolaan pemerintah kota, padahal kebutuhan idealnya minimal dua unit TPS di setiap kelurahan yang ada di Kota Cimahi.

"Keberadaan TPS masih jauh dari kebutuhan dan belum merata. Baru ada 30 persennya, dari jumlah ideal dua TPS di setiap kelurahan," katanya.

Sebenarnya, Pemkot Cimahi siap untuk membangun TPS di semua kelurahan. Namun, kendala yang dialami selama ini adalah kesulitan memperoleh izin dari masyarakat. Penolakan itu dikarenakan masyarakat tidak mau lingkungan sekitarnya bau akibat tumpukan sampah. Keterbatasan lahan ini yang menjadi persoalan utama, apalagi wilayah Cimahi yang tidak terlalu luas.

"Kalau Pemkot siap beli lahan untuk dijadikan TPS, tapi izin dari masyarakat susah. Yang saat ini bisa kami lakukan adalah mengoptimalkan TPS yang ada dan mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.3081 seconds (0.1#10.140)