OJK Jabar Diminta Fasilitasi Kendala Pembiayaan Infrastruktur

BANDUNG - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta OJK Jawa Barat memfasilitasi kendala pembiayaan infrastruktur. Dorongan perlu dilakukan agar pembangunan proyek infrastruktur di Jabar terus meningkat.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, OJK Jawa Barat harus dirasakan kehadirannya di Jabar bagi semua segmen, terutama dalam mendorong terlaksananya program pemerintah.

"Misalnya kalau ada kendala pembiayaan infrastruktur, OJK harus fasilitasi. OJK harus siap dorong dan mencari solusi untuk pembiayaan infrastruktur. Kenapa, karena infrastruktur akan mendorong banyak multiplayer efek bagi ekonomi," kata dia, kemarin.

Menurut dia, Jabar adalah kawasan yang sangat potensial, ditopang penduduknya yang sangat besar. Makanya, kata dia, pemerintah membangun infrastruktur yang terhubung ke Jabar secara masif.

"Industri di Jabar itu luar biasa. Ibaratnya jual apa pun bisa laku. Jabar adalah penopang ekonomi nasional. Kami akan pantau terus Jabar. Harapan PDB meningkat, pengangguran berkurang, dan semua masyarakat bisa mengakses digital," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya membutuhkan bantuan OJK dalam mengarahkan pembiayaan untuk infrastruktur. Beberapa skema pembiayaan bakal dilakukan Pemprov Jabar agar pembangunan infrastruktur lebih cepat.

"Banyak inovasi dunia yang Indonesia tidak terapkan, makanya lambat. Misalnya publik private partnership mengajak investor biayai infrastruktur, kita bayar jangka panjang. Kedua obligasi daerah, kita dapat fresh money dari obligasi. Dan ketiga pinjaman bank tapi banknya harus mau bergeser, enggak hanya ritel kecil. Keempat, dana umat," jelasnya.