Kota Bandung Raih Juara Umum Popda XII Jabar Tarung Derajat

Selasa, 31 Juli 2018 - 19:39 WIB
Kota Bandung Raih Juara Umum Popda XII Jabar Tarung Derajat
Aa Boxer memberikan ucapan selamat kepada seluruh peserta Popda XII Jabar 2018 Tarung Derajat di Youth Center Sport GOR Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (31/7/2018). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kota Bandung berhasil meraih juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XII Jawa Barat 2018 cabang olahraga Tarung Derajat yang digelar di Youth Center Sport GOR Arcamanik, Kota Bandung, pada 29-31 Juli 2018.

Kota Bandung menyingkirkan Kabupaten Bandung yang pada 2017 lalu meraih juara umum. Kali ini, Kota Bandung membawa pulang enam medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Sementara Kabupaten Bandung harus puas dengan raihan dua medali emas, enam perak, dan tiga perunggu. Disusul posisi tiga, Kabupaten Indramayu dengan tiga medali emas, satu perak, dan satu perunggu.

Kota Bandung Raih Juara Umum Popda XII Jabar Tarung Derajat


Popda Tarung Derajat 2018 diikuti 158 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap pengcab di Jawa Barat. Ada 17 nomor yang dipertandingkan, memperebutkan 17 medali emas, 17 perak, dan 34 perunggu.

Ketua Penyelenggara Popda XII Jabar 2018 Tarung Derajat Ferdy Ligaswara mengatakan, Popda tingkat pelajar kali ini berjalan sukses dan lancar. Sukses dari sisi penyelenggaraan dan sukses prestasi.

“Prestasinya, bisa dilihat dengan bertambahnya kelas dan juara. Secara kualitas teknik cukup bagus. Dari sisi pembinaan cukup bagus. Inilah parameter untuk melihat perkembangan pembinaan kami di Jawa Barat,” kata dia, Selasa (31/7/2018).

Menurut dia, Popda Tarung Derajat adalah fase yang menentukan Tarung Derajat ke depan. Mereka (peserta) adalah kader dan anak bangsa yang nantinya akan menjadi penerus bela diri ini. Pembinaan Tarung Derajat usia dini melalui kompetisi, juga cukup sukses digelar di Cirebon beberapa waktu lalu.

“Banyak euforia dan dukungan dari orang tua yang datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan anaknya bertanding. Bagi yang belum menang, hasil sebuah proses, kemenangan adalah tertunda. Ini sebagai inspirasi, bahwa kemenangan dan juara bukan satu satunya,” kata Ferdy.

Sementara itu, Guru sekaligus pendiri beladiri Tarung Derajat Achmad Dradjat mengatakan, melalui kompetisi ini, peseta diharapkan mengambil makna didalamnya. Jangan anggap sakit atau kalah, tetapi momen untuk terus maju mengikuti kompetisi selanjutnya.

“Terus berlatih dan berlatih. Syukuri apa yang sudah kita miliki saat ini. Jangan sampai hilang. Yang sudah juara dan belum juara, syukuri,” kata Aa Boxer dalam tausiahnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8049 seconds (0.1#10.140)