Pengeroyokan Maut di Bandung, Dedy Tewas Setelah Ditusuk

Jum'at, 16 November 2018 - 14:24 WIB
Pengeroyokan Maut di Bandung, Dedy Tewas Setelah Ditusuk
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Peristiwa pengeroyokan hingga menyebabkan orang tewas terjadi di depan gudang tripleks, Jalan Arcamanik, Kampung Pasempar RT 04/03, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Kamis 15 November 2018 malam.

Peristiwa ini menyebabkan Dedy Ahmad Junaedy (33), warga Jalan AH Nasution Gang Sukawangi RT 04/01, Kelurahan Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung tewas akibat luka tusuk di dada kanan.

Dua teman korban, Jajat Jatnika (39) warga Jalan Babakan Betawi RT 04/08, Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, mengalami luka bacok dan Maulana Septiandi (26), warga Jalan Arcamanik Nomor 40/135 RT 02/06, Kelurahan Pasir Impun, Mandalajati, Kota Bandung menderita memar.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, pengeroyokan maut itu diduga dilakukan oleh enam orang. Para pelaku mendatangi korban yang sedang nongkrong di lokasi kejadian kemudian terjadi cekcok.

"Akhirnya pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban dan menusuk salah satu korban dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Rifai, Jumat (16/11/2018).

Dia mengemukakan, kronologi kejadian, berdasarkan keterangan saksi korban Maulana, permasalahan tersebut berawal dari jual beli secara tukar tambah sepeda motor antara Iqbal dengan terduga pelaku Konong. Konong merasa dipermainkan Iqbal karena tidak menepati janji menyerahkan sepeda motor yang akan dijual.

"Sehingga pelaku dan teman-temannya mendatangi Iqbal yang sedang nongkrong bersama teman-temannya. Akhirnya terjadi pengeroyokan itu," ujar Rifai.

Satreskrim Polrestabes Bandung, tutur Rifai, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS), meminta keterangan saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti. "Kami masih mengejar para pelaku yang identitasnya telah diketahui," kata Rifai.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0638 seconds (0.1#10.140)