Poster Jokowi dan PDIP yang Terpasang di Kaca Angkot Dicopot

Jum'at, 16 November 2018 - 11:19 WIB
Poster Jokowi dan PDIP yang Terpasang di Kaca Angkot Dicopot
Sejumlah sopir di Purwakarta mencopot sendiri poster bergambar Jokowi dan logo PDIP di kaca belakang angkot. Pencopotan itu dilakukan karena poster bukan berasal dari Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat mencopot poster yang terpasang di puluhan angkutan kota (angkot) di Purwakarta, Jumat (16/11/2018). Pencopotan media publikasi yang bergambar Joko Widodo dan logo PDIP itu bukan berasal dari tim pemenangan dan melanggar aturan.

Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung terjun ke lapangan dan memerintahkan pencopotan poster tersebut. Menurutnya, surat bernomor KM.439/U/Phb-76 yang menyebutkan larangan menempelkan atau menempatkan sesuatu pada kaca-kaca kendaraan bermotor menjadi dasar langkahnya tersebut.

"Iya aturannya itu. Kemudian, ini merupakan instruksi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Saya konfirmasi kepada semua partai, tidak ada yang membuat banner ini. Jadi, ini murni dibuat pihak tertentu, untuk tujuan tertentu," kata Dedi.

Sebagai tahap awal, Dedi memulai kegiatan pencopotan poster tersebut di Purwakarta. Kegiatan ini menurut dia akan berlanjut di daerah lain mulai pekan depan.

"Saya kira ini dibuat untuk merusak citra Pak Jokowi. Karena itu saya imbau kepada tim dan relawan agar tidak terprovokasi tindakan tidak bertanggung jawab ini," katanya.

Tak kurang dari 60 mobil angkot dibersihkan dari poster liar tersebut. Kebanyakan mobil tersebut berasal dari trayek 03 dan 04 yang melintas di jalur arteri jalan milik Provinsi Jawa Barat.

Demi efektivitas, Dedi menjalin kerja sama dengan pihak terkait untuk suksesnya kegiatan ini. Para pihak tersebut terdiri dari Dinas Perhubungan, Bawaslu dan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Pihak terkait dari institusi pemerintah kita ajak untuk bekerja sama. Kita ingin Pilpres 2019 berlangsung dengan cara-cara yang taat asas dan aturan yang berlaku," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang sopir angkot mengaku, seminggu lamanya poster dipasang di mobilnya. Dia sendiri mengaku tidak mengetahui pihak mana yang memasang media publikasi itu.

"Mereka memberikan uang Rp70.000 agar banner itu dipasang. Ya, lumayan saya terima saja meskipun saya tahu itu tidak boleh. Tadinya mau segera dilepas sendiri, cuma saya sibuk kejar setoran. Lokasi pemasangannya di dekat Terminal Pasar Rebo-Simpang. Beberapa lokasi ada di sekitar Sindang Kasih," ungkap Mulyana, sopir angkot.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3396 seconds (0.1#10.140)