Jasa Marga Siapkan Akses Darurat Jika Kendaraan di Tol Purbaleunyi Melonjak

Rabu, 13 Mei 2020 - 20:19 WIB
loading...
Jasa Marga Siapkan Akses Darurat Jika Kendaraan di Tol Purbaleunyi Melonjak
PT Jasa Marga (Persero) menggelar konferensi pers virtual terkait antisipasi terhadap lonjakan kendaraan yang melintas di sejumlah ruas tol jelang Lebaran nanti. Foto/Dok/Jasa Marga
A A A
BANDUNG - Meski pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, PT Jasa Marga (Persero) tetap menyiapkan antisipasi terhadaplonjakan volume kendaraan yang melintas di jalan tol menjelang Lebaran tahun ini.

Seperti antisipasi yang disiapkan di ruas Tol Purbaleunyi yang merupakan akses utama lalu lintas kendaraan dari barat seperti Jakarta ke Bandung dan berbagai daerah di wilayah timur Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

Terlebih, tepat di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, terdapat bottle neck karena adanya pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang dikhawatirkan menimbulkan penumpukan kendaraan.

GM Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Pratomo Bimawan Putra mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi adanya kenaikan volume kendaraan menjelang Lebaran nanti.

"Kemungkinan tetap ada peningkatan meskipun tidak seperti tahun lalu. Kami sudah siapkan rencana umum dan strategi operasional menghadapi musim liburan nanti," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5/2020).

Pria yang akrab disapa Bima ini menyoroti apa yang biasa terjadi di Gerbang Tol Cileunyi pada setiap musim menjelang Lebaran. Tahun ini, pihaknya akan menyiagakan 18 gardu, dengan rincian 10 arah Cileunyi dan 8 arah Jakarta.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan 41 mobile reader (MR) untuk percepatan transaksi dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

"Jika pada pelaksanaannya nanti terjadi penumpukan atau antrean kendaraan di GT Cileunyi, maka akan dilakukan pengalihan kendaraan. Rekayasa bakal dilakukan jika ada antrean hingga lebih dari 1 km," katanya.

Dia menjelaskan, jika atrean di pintu keluar GT Cileunyi mencapai panjang 3 km, maka akan diinformasikan agar kendaraan menggunakan alternatif pintu keluar lain. Sementara jika antrean di pintu keluar GT Cileunyi sepanjang 6 km, maka lalu lintas akan dialihkan menuju akses darurat Gedebage di KM 148 A.

"Nanti akses darurat itu akan dibuka dan disiapkan gardu di sana. Kemudian jika antrean exit GT Cileunyi sepanjang 11 km, maka lalu lintas ke arah GT Cileunyi akan dialihkan melalui GT Buah Batu," jelas Bima.

Untuk memperlancar semua proses itu, Bima menyebut, pihaknya akan menyiagakan petugas on call sebanyak 82 orang. Selain itu, para petugas tersebut juga akan ditempatkan di lokasi rawan kepadatan.

"Dan tentu kami akan bekerja sama dengan kepolisian dalam mendukung cara bertindak untuk mengantisipasi kepadatan di lajur, termasuk optimalisasi kapasitas lajur dengan contraflow," tambahnya.

Disamping kepadatan volume kendaraan dan rekayasa jalan, Bima menyatakan, pihaknya juga mempersiapkan hal lainnya seperti memastikan konstruksi jalan terpelihara, mengantsipasi genangan air/banjir, serta rutin mengecek kebersihan jalur, lingkungan dan gerbang tol.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)