Supaya Anggaran Desa Tepat Sasaran, Pemkab Majalengka Bentuk KPM

MAJALENGKA - Sejumlah upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka untuk mengoptimalkan besarnya anggaran yang diterima desa. Salah satunya, Pemkab Majalengka berinisiatif untuk membentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM).

Lewat KPM ini, diharapkan dana yang diterima desa benar-benar bisa berdampak positif terhadap masyarakat setempat. "Desa akan semakin besar (mendapat) dana. Inilah yang harus dimanfaatkan masyarakat desa untuk kepentingan desa itu. Presiden pun sudah mewanti-wanti agar memanfaatkan dana desa ini untuk kesejahteraan desa," kata Sekda Majalengka Ahmad Sodikin saat menghadiri acara Pembinaan dan Penguatan KPM di Islamic Center, Jalan Siti Armilah, Majalengka, Selasa (31/7/2018).

Dia menjelaskan, saat ini setidaknya ada empat sumber pendapatan yang diterima desa. Selain dari pemerintah pusat, kucuran dana juga diterima desa dari pemerintah provinsi dan kabupaten. "Termasuk dari penghasilan desa itu sendiri," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Dedi Rahmadi mengatakan, kader-kader tersebut diambil dari masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, mereka akan bersinergi dengan pihak-pihak lainnya.

"Kader ini dalam pelaksanaannya akan ber-partner dengan Pendamping Desa, dan lain-lainnya. Tiap desa akan ada lima kader. Itu murni diambil dari masyarakat, bukan aparat desa. Karena mereka (aparat) sudah ada tugasnya sendiri," jelasnya.