Terkendala Dana, Sandi Kesulitan Cetak Poster untuk Kampanye

Rabu, 14 November 2018 - 17:27 WIB
Terkendala Dana, Sandi Kesulitan Cetak Poster untuk Kampanye
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno di sela-sela peresmian Posko Komunitas Teman Sandi di kawasan Jalan Waspada, Pasteur, Kota Bandung, Rabu (14/11/2018). Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan kendala yang dihadapi tim kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandiaga) di masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini.

Kendala yang dihadapi, kata pria yang akrab disapa Sandi ini, adalah persoalan dana. Dana kampanye Prabowo-Sandiaga masih terkendala karena belum ada donatur besar yang mendukung perjuangannya.

"Masih banyak yang belum kenal saya, di perdesaan itu gak ada poster kami. Banyak yang ngadu di pelosok gak ada. Saya ini lagi pontang panting nyariin (dana) karena gak bisa. Kalau ada uang lebih, akan fokus untuk cetak APK (alat peraga kampanye)," kata Sandi saat meresmikan Posko Komunitas Teman Sandi di kawasan Jalan Waspada, Pasteur, Kota Bandung, Rabu (14/11/2018).

Menurut dia, alokasi anggaran untuk pembuatan APK bisa menghabiskan dana hingga 30% dari total biaya kampanye. Anggaran terpisah pun harus disiapkan untuk pendistribusian.

Di sisa masa kampanye, Sandi mengaku akan menghitung ulang penggunaan anggaran. Meski tidak menyebut angka pasti, namun Sandi menyebut, pola paket hemat yang diterapkannya saat ini akan diubah menjadi paket hemat sekali (sangat hemat).

"Tinggal lima bulan (menjelang pemilihan), pontang-panting nyari (dana_. Ini lagi dihitung lagi. Bendahara saya akan panggil dan dihitung kembali," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga berupaya meluruskan spekulasi yang berkembang terkait pemasangan poster bergambar Joko Widodo dengan pakaian raja. Sejumlah politisi, khususnya dari kubu Joko Widodo menganggap, hal itu dibuat oleh tim lawan dengan tujuan menjatuhkan citra.

"Kenyataan aja ya. Poster sendiri aja kita gak bisa cetak, apalagi poster orang lain, kami gak punya dana sama sekali. Tanggal 20 (November) ke atas kami kesulitan dana, kami secara ofisial akan ngomong, kami kesulitan dana. Kami perlunya poster kami, bukan orang lain. Daripada black kampanye seperti itu," tutur Sandi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melaporkan penerimaan dana kampanye Rp31,7 miliar. Dana tersebut digunakan sejak 23 September hingga 22 Oktober 2018.

Dana terbesar disumbangkan Sandiaga Uno sebesar Rp25.567.238.239 dan Prabowo Subianto sebanyak Rp3.761.439.000. Kemudian, Partai Gerindra menyumbang Rp1.389.942.500 miliar. Lalu suntikan dari perorangan sebanyak Rp10.050.000, dan kelompok Rp2.570.000.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1901 seconds (0.1#10.140)