Jumlah Sopir Truk Sampah di KBB Akan Ditambah, Penyapu Jalan Tetap

Selasa, 13 November 2018 - 12:37 WIB
Jumlah Sopir Truk Sampah di KBB Akan Ditambah, Penyapu Jalan Tetap
Kepala Dinas Lingkungan Hidup KBB Apung Hadiat Purwoko. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum akan menambah personel petugas penyapu jalan yang saat ini dikeluhkan karena jumlahnya sangat minim. Yang menjadi prioritas untuk diusulkan dalam anggaran murni tahun 2019 adalah penambahan personel sopir armada truk sampah sebanyak 12 personel.

"Untuk petugas penyapu jalan tahun depan belum akan ditambah, tetap dengan komposisi yang sekarang dulu. Yang justru akan ditambah adalah sopir sebanyak 12 orang dan kami usulkan awal tahun depan sudah ada," kata Kepala DLH KBB Apung Hadiat Purwoko, Selasa (13/11/2018).

Apung menyebutkan, saat ini total armada truk sampah di UPT Kebersihan yang ada di bawah naungan DLH KBB sebanyak 35 unit. Sementara, tiga unit armada truk pengadaan baru posisinya sebagai back up ketika ada truk yang mogok atau rusak. Ini dikarenakan armada truk baru tersebut belum ada sopir. Dengan adanya penambahan sopir, ketiga truk tersebut dapat efektif beroperasi.

Usulan penambahan 12 personel sopir itu, menurut Apung, tidak akan terlalu berpengaruh signifikan kepada pos anggaran DLH. Nantinya, sopir mendapatkan gaji Rp2 juta/bulan. Jadi, jika ada tambahan 12 personel pos anggaran gaji yang bertambah yakni Rp24 juta. Sementara, kuota anggaran secara keseluruhan yang dialokasikan untuk DLH mencapai Rp14 miliar/tahun untuk berbagai program kegiatan dan gaji 200 pegawai.

"Rencana penambahan personel sopir ini sudah sekaligus dengan alokasi gaji bagi mereka. Kenaikannya sekitar Rp24 juta/bulan dan itu tidak terlalu signifikan jika mengacu kepada postur anggaran yang ada," tuturnya.

Disinggung mengenai usulan agar kernet dan petugas penyapu jalan juga ditambah, Apung menilai saat ini personel yang ada masih dirasa mencukupi. Memang idealnya satu armada truk digawangi oleh seorang sopir dan tiga kernet. Tapi, posisi kernet nanti bisa saling back up.

Begitu juga dengan petugas penyapu jalan yang berjumlah 15 orang, tahun depan belum akan ditambah. Mereka bisa saling ganti untuk libur, misalnya ketika Sabtu masuk maka Minggu libur, begitu juga sebaliknya.

"Petugas penyapu jalan belum akan ditambah, yang ada tetap terus dimaksimalkan. Soal keluhan libur bisa dibuat jadwal giliran di hari Sabtu dan Minggu. Sebab soal keluhan harus mem-back up kantor pemda kan tidak setiap minggu ada kegiatan di sana," bebernya.

Seperti diketahui UPT Kebersihan KBB mengusulkan penambahan personel petugas penyapu jalan, kernet, dan sopir truk pengangkut sampah. Usulan itu sebanyak 25 personel yang terdiri dari sopir 4, kernet 12, dan sisanya adalah petugas penyapu jalan.

Petugas penyapu jalan menjadi krusial karena jumlahnya yang minim. Sehingga terkadang mereka tidak pernah merasakan libur terlebih ketika ada acara di kompleks Pemda KBB.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5124 seconds (0.1#10.140)