Batal Diumumkan, Pejabat Sekda KBB Masih Menjadi Misteri

Jum'at, 09 November 2018 - 10:09 WIB
Batal Diumumkan, Pejabat Sekda KBB Masih Menjadi Misteri
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna di hadapan sekitar 500 jamaah Salat Subuh berjamaah di Masjid Ash Shiddiq. Dia membatalkan rencana pengumuman pejabat Sekda KBB definitif. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna batal mengumumkan siapa yang akan menjadi pejabat Sekda Kabupaten Bandung Barat (KBB) definitif. Padahal, dari informasi yang beredar penetapan Sekda akan dilakukan seusai Salat Subuh berjamaah yang diikuti oleh sebagian besar ASN di Masjid Ash Shiddiq, Kompleks Pemda KBB, Jumat (9/11/2018).

"Tadinya pagi ini saya akan mengumumkan siap yang akan menjadi pejabat Sekda KBB yang definitif, namun nyatanya belum bisa saya umumkan sekarang," kata Aa Umbara di hadapan jamaah yang mayoritas ASN KBB seusai Salat Subuh berjamaah, Jumat (9/11/2018) pagi.

Orang nomor satu di KBB itu beralasan, karena ada satu dan lain hal maka dirinya belum bisa mengumumkan siapa sekda yang dipilihnya hingga batas waktu yang belum ditentukan. Diundurnya pengumuman tersebut bukan berarti untuk mengulur waktu, tetapi dirinya masih mencari siapa figur yang pas dan cocok untuk menduduki posisi tersebut. Ini dikarenakan tugas dan peran dari seorang sekda yang merupakan pembantu dirinya di pemerintahan.

Dalam pandangannya, tiga kandidat yang direkomendasikan oleh tim Pansel merupakan kader terbaik yang dimiliki Bandung Barat. Hanya saja karena sosok sekda juga akan memengaruhi jalannya roda pemerintahan ke depan selama masa kepemimpinannya, maka orang tersebut haruslah figur terbaik dari yang terbaik. Seperti diketahui, sekda adalah 'presiden ASN' yang harus dapat menjembatani apa yag diinginkan oleh bupati untuk disampaikan dan direalisasikan oleh masing-masing SKPD.

"Saya meminta maaf kepada seluruh pihak yang mengharapkan adanya kejelasan figur sekda, karena belum bisa mengumumkannya pagi ini. Kita lihat saja nanti dalam beberapa hari ke depan," pungkasnya.

Penundaan keputusan siapa yang akan menjabat sebagai sekda ini mengundang beragam reaksi dari ASN yang hadir di Masjid Ash Shiddiq. Padahal pada Salat Subuh berjamaah kali ini berbeda dengan biasanya karena jamaah dan ASN yang hadir semuanya memakai baju putih. Jika biasanya yang hadir sekitar 150 orang maka pada pagi ini yang ikut salat berjamaah mencapai sekitar 500 orang. Bahkan, Ketua MUI KBB, unsur Ketua DPRD KBB, KNPI, OKP, dan organisasi kemasyarakatan lainnya juga tampak hadir di masjid yang menjadi kebanggaan warga KBB tersebut.

"Pengumumannya dibatalin dan itu pasti akan berdampak kepada kami (ASN) yang sudah ingin segera memiliki sekda definitif, agar KBB bener-bener bisa langsung lumpat (lari) sesuai dengan jargon Pak Bupati," kata salah seorang ASN yang minta namanya tidak ditulis.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2946 seconds (0.1#10.140)