Malam Tahun Baru di Jabar, Peredaran Narkoba Diprediksi Melonjak

Kamis, 08 November 2018 - 14:43 WIB
Malam Tahun Baru di Jabar, Peredaran Narkoba Diprediksi Melonjak
Kepala BNNP Jabar Brigjen Pol Sufyan Syarif dalam acara diskusi peran media dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Bandung, Kamis (8/11/2018). Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Peredaran dan transaksi haram narkoba di Jabar diprediksi bakal meningkat pada malam pergantian tahun 2018. Perayaan untuk menyambut tahun baru dimanfaatkan oleh para sindikat untuk memasok dan memasarkan narkoba lebih banyak dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Prediksi tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jabar Brigjen Pol Sufyan Syarif dalam acara diskusi Peran media dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Bandung, Kamis (8/11/2018).

“Biasanya di akhir tahun itu akan (peredaran dan transaksi meningkat. Begitu juga kebutuhannya. Ini perlu diwasapadai oleh masyarakat dan kita aparat meningkatkan kewaspadaan di akhir tahun,” kata Sufyan.

Diketahui, Jawa Barat, terutama Kota Bandung, menjadi destinasi wisatawan nusantara dan mancanegara. Selain wisata penggantian tahun di perkotaan, kawasan gunung dan pantai di Jawa Barat juga menjadi destinasi kunjungan wisatawan untuk menghabiskan malam pergantian tahun dari 2018 ke 2019.

Sufyan mengemukakan, pihaknya berharap keikutsertaan masyarakat dalam memberantas narkoba. Minimal melaporkan ke aparat yang berwenang jika mengetahui dan melihat peredaran, perdagangan, dan penyalahgunaan narkoba, baik secara individu maupun berkelompok menggelar pesta narkoba saat pergantian tahun.

“Sekarang siapapun boleh melakukan tindakan. Bisa masyarakat, kepala desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, maupun aparat desa atau kelurahan. Tangkap dan amankan barang buktinya lalu serahkan ke pihak berwajib. Narkoba harus diperangi bersama-sama," kata Sufyan.

Dia mengemukakan, keberanian masyarakat untuk berperan aktif memberantas penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari keluarga. Para orangtua diharapkan jangan segan membawa anak yang terjerumus sebagai pengguna narkoba untuk direhabilitasi.

“Sembuhkan yang sudah menggunakan. Perlu kesadaran masyarkat untuk membawa keluarga ke puskesmas dan BNN untuk disembuhkan. Biaya penyembuhan ditanggung negara. Ini yang perlu selain pemberantasan,” ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5618 seconds (0.1#10.140)