Berebut Receh dalam Tradisi Tawurji, Sejumlah Warga Luka-luka

Kamis, 08 November 2018 - 07:31 WIB
Berebut Receh dalam Tradisi Tawurji, Sejumlah Warga Luka-luka
Ratusan warga berebut uang receh dalam tradisi Tawurji yang digelar Keraton Kanoman Cirebon. Foto/MNC News/Toiskandar
A A A
CIREBON - Ratusan warga terlibat aksi berebut uang receh dalam tradisi Tawurji di Keraton Kanoman, Kota Cirebon, Rabu (7/11/2018) sore. Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka-luka akibat terjatuh dan terinjak-injak.

Warga dari berbagai penjuru kota, bahkan dari Kabupaten Cirebon dan Indramayu, berkumpul di halaman Keraton Kanoman sejak siang. Menjelang sore, acara Tawurji baru dimulai yang dipimpin oleh Sultan Keraton Kanoman X Muhammad Emirudin.

Mungkin karena sudah tidak sabar mendapatkan uang receh, warga yang semula tertib berubah anarkistis. Mereka merangsek ke depan merebut uang receh dari kotak yang telah disiapkan pihak abdi dalem Keraton Kanoman. Akibatnya uang receh yang seharusnya di surak atau sawer itu berjatuhan ke tanah.

Berebut Receh dalam Tradisi Tawurji, Sejumlah Warga Luka-luka


Ratusan orang baik lelaki maupun perempuan saling sikut dan dorong untuk mendapatkan uang receh tersebut. Bahkan tak sedikit yang terinjak-injak, terutama ibu-ibu dan anak-anak. Pihak keuarga Keraton Kanoman dan para abdi dalem, bahkan polisi pun kewalahan dalam menangani warga yang tidak tertib itu.

“Selain ingin mendapatkan uang receh, kami percaya ada berkah tersendiri dalam tradisi Tawurji ini,” kata Rohani, seorang warga yang ikut berebut uang receh.

Berebut Receh dalam Tradisi Tawurji, Sejumlah Warga Luka-luka


Sementara itu, Juru Bicara Keraton Kanoman Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan, tradisi Tawurji rutin digelar setiap tahun sejak zaman dulu saat Sunan Gunung Djati masih hidup. Tawurji digelar setiap hari Rabu Wekasan di akhir bulan Safar dalam kalender Hijriyah.

“Tradisi tawurji ini merupakan salah satu sedakah keluarga keraton kepada masyarakat, terutama di sekitar keratin,” kata Ratu Raja Arimbi Nurtina.

Setelah uang receh habis, warga pun berangsur mundur dan acara selesai. Di akhir acara, keluarga keraton dan abdi dalem menggelar doa bersama di dalam Keraton Kanoman.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9266 seconds (0.1#10.140)