Ekonomi Jabar Melambat Sejak Awal Tahun, Ini Penyebabnya

Senin, 05 November 2018 - 15:23 WIB
Ekonomi Jabar Melambat Sejak Awal Tahun, Ini Penyebabnya
Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Dody Herlando (tengah) saat rilis PDRB Jabar di Kantor BPS Jabar, Jalan PH Mustopa, Kota Bandung, Senin (5/11/2018). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tercatat terus melambat sejak triwulan I hingga triwulan III/2018. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan III/2018 sebesar 5,58%, lebih rendah dari 5,65% (II/2018), dan 5,96% (I/2018).

"Walaupun begitu, ekonomi Jabar triwulan III/2018 yang tumbuh 5,58% (yoy) Ini lebih tinggi dari nasional 5,17%," kata Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Dody Herlando di Kantor BPS Jabar, Jalan PH Mustopa, Kota Bandung, Senin (5/11/2018).

Menurut dia, beberapa peristiwa yang menyebabkan ekonomi Jabar tumbuh melambat, mulai dari lahan pertanian di 19 kabupaten/kota di Jabar yang terlacak mengalami kekeringan yang berpengaruh ke perkebunan dan pertanian serta minusnya pertumbuhan sektor pertambahan.

Namun, beberapa faktor lainnya masih mempertahankan ekonomi Jabar sehingga tetap tumbuh. Menurut dia, sumber pertumbuhan Jabar adakah industri pengolahan nonmigas dan konsumsi rumah tangga.

"Dari sisi hunian kamar cukup bagus. Termasuk tumbuhnya layanan data, ekspor komoditas yang terus terjadi, dan adanya gaji ke-13 bagi PNS, TNI, dan Polri," beber dia.

Bagaimana prediksi ekonomi Jawa Barat di akhir tahun ini? Doddy memperkirakan akan lebih baik lagi. Hal itu dilihat dari indeks tendensi konsumen pada triwulan IV yang diperkirakan lebih optimistis.

"Artinya, daya beli masyarakat diperkirakan akan membaik. Sehingga, industri dan usaha kecil dan menengah harus optimistis untuk memproduksi produknya," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7975 seconds (0.1#10.140)