Triwulan III Usaha Melambat, Serapan Tenaga Kerja Minim

Minggu, 04 November 2018 - 11:33 WIB
Triwulan III Usaha Melambat, Serapan Tenaga Kerja Minim
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Serapan tenaga kerja di Jawa Barat pada Triwulan III/2018 tercatat mengalami perlambatan dibanding triwulan sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan melambatnya dunia usaha Jawa Barat.

Kepala Grup Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Ismet Inono mengatakan, kondisi penyerapan tenaga kerja pada triwulan III/2018, tercatat mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Hal ini tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) yang minus 4,92%. “Akibatnya, penyerapan tenaga kerja lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya sebesar 0,25%,” kata Ismet dalam laporan bulanannya.

Menurut dia, beberapa hal yang mempengaruhi melambatnya serapan tenaga kerja akibat kegiatan usaha yang melambat. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan, kegiatan usaha di Jawa Barat pada triwulan III-2018 tumbuh melambat dibandingkan periode sebelumnya dari 10,73% menjadi 3,80%.

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat triwulan III/2018 yang awalnya diperkirakan tumbuh 1,59% (qtq), ternyata lebih rendah dibanding realisasi triwulan sebelumnya sebesar 3,74% (qtq),” ujar dia.

Untuk diketahui, penopang ekonomi Jawa Barat ditopang beberapa sektor penting. Mulai dari pengolahan, pedagangan besar, konstruksi, pertanian, dan lainnya. Sayangnya, pada triwulan III seluruhnya melambat.

Mulai dari sektor industri pengolahan (dari SBT 1,83% menjadi SBT 1,49%), sektor perdagangan besar & eceran, dan reparasi mobil & motor (dari SBT 2,66% menjadi SBT 2,10%), sektor konstruksi (dari SBT 1,66% menjadi SBT 0,99%). Juga sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (dari SBT 0,30% menjadi SBT -3,11%).

Namun demikian, kegiatan usaha pada triwulan IV/2018 diperkirakan akan mengalami ekspansi. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan kegiatan usaha pada triwulan IV/2018 sebesar 24,75%, meningkat dibanding realisasi pada triwulan laporan sebesar 3,80%.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1814 seconds (0.1#10.140)