Jabar Nihil Klaster Baru Penyebaran COVID-19

Senin, 11 Mei 2020 - 20:17 WIB
loading...
Jabar Nihil Klaster Baru Penyebaran COVID-19
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani. Foto/ist
A A A
BANDUNG - Kabar baik datang dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat. Disebutkan,di wilayah Jawa Barat tidak ditemukan lagi klaster baru penyebaran virus Corona tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan, penyebaran COVID-19 di Jawa Barat sejauh ini hanya terjadi pada lima klaster yang sudah sejak awal teridentifikasi. Kelimanya adalah seminar ekonomi syariah di Bogor, kegiatan keagamaan di Bogor, musyawarah daerah Hipmi Jabar di Karawang, kegiatan keagamaan di Lembang, dan kegiatan di Sukabumi.

"Sampai dengan saat ini, tidak ditemukan klaster baru. Sejauh ini, yang ada penularan lokal, kemudian lima klaster sudah diidentifikasi," ungkap Berli, Senin (11/5/2020).

Berli meyakini sudah melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap seluruh peserta yang terlibat dalam kelima kegiatan tersebut. Ke depan, dia tak ingin ada kasus infeksi impor (imported case) COVID-19 di Jabar. Karena itu kebijakan larangan mudik saat ini penting dipatuhi demi mencegah imported case.

"Kita akan tingkatkan pengendalian pemudik mulai dari daerah asal pemudik, khususnya Jakarta termasuk wilayah Bodebek," tegasnya.

(Baca: Akibat Wabah COVID-19, Warga Jabar Penerima Subsidi Melonjak 38 Juta Jiwa)

Berli meyakinkan, sejauh ini, pihaknya sudah berhasil mengendalikan imported case dengan melakukan penelusuran kontak kemudian melokalisasinya. Dia juga menilai, pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berpengaruh besar dalam pengendalian COVID-19.

"PSBB yang mengurangi pergerakan kmasyarakat sampai 30 persen berpengaruh walaupun di beberapa titik check point masih ada penolakan dari masyarakat. Ini akan berpengaruh pada capaian pengendalian," ujarnya.

Untuk mengoptimalkan upaya pengendalian COVID-19, pihaknya juga menggelar tes swab (PCR) secara masif. Sebanyak 15.500 test kit sudah didistribusikan ke wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya yang notabene merupakan zona merah COVID-19.

"Di tingkat provinsi, kami sudah menggelar 55.000 swab test, seperti hari ini, kami juga menggelar swab test kepada masyarakat yang masih berkumpul, seperti di pasar tradisional," tandasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2258 seconds (0.1#10.140)