Bertemu Luhut, Emil Akan Minta Komitmen Anggaran Penanganan Citarum

Jum'at, 02 November 2018 - 14:08 WIB
Bertemu Luhut, Emil Akan Minta Komitmen Anggaran Penanganan Citarum
Gubernur Jabar yang juga Dansatgas Citarum Ridwan Kamil memimpin Rakor Penanganan Citarum, Kamis 1 November 2018. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan bertemu dengan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhur Binsar Panjaitan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program dan Pendanaan Citarum di Gedung Kemenko Kemaritiman, Jumat (2/11/2018) siang ini.

Sebelum bertemu dalam rakor tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil itu telah menggelar Rakor Penanganan Citarum bersama seluruh stakeholder Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 1 November 2018.

Emil mengatakan, dalam rakor bersama Menko Kemaritiman, pihaknya akan meminta komitmen pemerintah pusat terkait anggaran yang akan diberikan untuk penanganan Citarum pada 2019 dengan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

"Saya ingin menegaskan fungsi koordinasi, juga ingin menegaskan bantuan anggaran sebenarnya berapa dari komitmen yang bisa keluar dari Perpres ini untuk nanti. Selaku Dansatgas (Komandan Satgas) Citarum Harum, saya mendistribusi sesuai dengan urgensinya," ungkap Emil.

Emil menyatakan, Rakor Penanganan Citarum yang digelar Kamis kemarin merupakan rapat perdana terkait penanganan Citarum setelah dirinya dilantik sebagai Gubernur Jabar pada 5 September 2018 lalu. Berdasarkan hasil rakor tersebut, kata Emil, pihaknya akan fokus pada penggalian sedimentasi di sekitar DAS Citarum seiring mulai masuknya musim penghujan.

"Di lapangan kita fokuskan penggalian sedimentasi di daerah-daerah yang cenderung potesi banjir rutin tahunan," katanya.

Dalam rakor itu pun, Emil ingin menegaskan keberadaan Satgas Citarum Harum sebagai pihak yang ditunjuk untuk menangani permasalahan di Sungai Citarum. Emil juga ingin menguatkan sisi koordinasi Satgas Citarum Harum sebagai satu kesatuan organisasi penanganan Sungai Citarum.

"Kami ingin menegaskan kekuatan organisasi ini, mohon tidak hanya terbatas di kertas, tapi memang bisa mengeksekusi. Sampai per hari ini kegiatan berlangsung banyak, namun kurang terkoordinasi," ungkap Emil.

Meski begitu, Emil mengakui, kondisi Sungai Citarum kini lebih baik dari tahun sebelumnya, terutama soal penumpukan sampah yang sudah jauh berkurang.

"Kalau laporan dari lapangan jauh lebih baik, tapi kita tidak bisa analisa secara mendalam. Secara kasat mata sudah jauh lebih baik dibanding tahun lalu karena TNI pada musim kemarau kemarin melakukan kegiatan yang maksimal," katanya.

Emil menambahkan, ke depan Satgas Citarum Harum harus memiliki sekretariat sendiri. Kantor tersebut akan berfungsi sebagai tempat koordinasi dan penyampaian informasi progress penanganan Sungai Citarum.

"Jangka pendek adalah mencari sekretariat agar semua dibahas tidak formal seperti ini. Dalam hitungan harian, semua stakeholder berinteraksi di sekretariat itu untuk memberikan progres-progres," tandas Emil.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9198 seconds (0.1#10.140)