Hari Ini, 4.220 Peserta Beradu Nasib di Seleksi CPNS KBB

Kamis, 01 November 2018 - 20:32 WIB
Hari Ini, 4.220 Peserta Beradu Nasib di Seleksi CPNS KBB
Kasubid Pengadaan dan Mutasi Pegawai BKPSDM KBB, Faisal Firdaus. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pelamar tes seleksi CPNS ke Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) memulai beradu nasib dalam persaingan memperebutkan total 328 formasi yang tersedia mulai hari ini, Kamis (1/11/2018).

Total sebanyak 4.220 pelamar terdiri dari laki-laki 1.486 dan perempuan 2.734 yang dinyatakan lulus tes administrasi, akan menjalankan tes CAT di Universitas Telkom, Kabupaten Bandung, hingga Minggu (4/11/2018).

"KBB tidak menjadi lokasi yang menyelenggarakan tes seleksi CPNS. Tapi bergabung dengan Kabupaten Bandung dengan pelaksanaan tempat ujiannya di Universitas Telkom, mulai hari ini sampai Minggu," kata Kasubid Pengadaan dan Mutasi Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB Faisal Firdaus, Kamis (1/11/2018).

Faisal menyebutkan, pelamar yang tertarik untuk mengisi formasi CPNS di Pemda KBB tidak hanya berasal dari KBB. Dari total 4.220 pelamar yang asli warga KBB hanya sebanyak 1.820 orang, lalu ada dari Kabupaten Cianjur 369, Kota Cimahi 360, Kabupaten Bandung 821, Kabupaten Purwakarta 107, Maluku, Wonogiri, Palu, dll. Sebagian besar mereka mengincar posisi bidan sementara dokter spesialis minim pendaftar karena banyak yang terbentur usia.

Di hari pertama ujian pada Kamis (1/11/2018) ini, lanjut dia, peserta tes CPNS KBB sebanyak 58 orang mengikuti jadwal ujian Kabupaten Bandung dengan pelaksanaan tes di sesi kelima mulai pukul 16.30-18.00 WIB. Di hari Jumat dan Sabtu dari ujian sesi pertama sampai lima semuanya merupakan peserta dari KBB.

Sementara di hari terakhir, Minggu (4/11/2018) peserta ujian dari KBB berlangsung hingga sesi tiga, untuk sesi keempat dan kelima mereka adalah peserta ujian untuk CPNS Kabupaten Bekasi.

"Tesnya untuk sesi pertama dimulai pukul 08.00 WIB selama satu setengah jam (90 menit), kemudian berlanjut ke sesi berikutnya. Bagi peserta yang terlambat, mengacu kepada Peraturan Kepala BKN No 8 Tahun 2018 maka dinyatakan gugur dan tidak ada ujian susulan," ujar Faisal.

Disinggung alasan kenapa KBB tidak menjadi tuan rumah penyelenggaraan tes CPNS, Faisal menyebutkan, karena keterbatasan petugas pengawas dari BKN. Oleh sebab itu bagi kabupaten/kota yang berdekatan dan membuka penerimaan CPNS, maka melaksanakan ujiannya bisa bersama-sama.

Materi ujian yang dilakukan mencakup Tes Kompetensi Dasar (TKD) terdiri dari intelegensi umum, kepribadian, wawasan kebangsaan, serta terakhir Tes Kompetensi Bidang (TKD).

"Hasil dari Tes Kompetensi Bidang diambil tiga besar, untuk kemudian berdasarkan jadwal pengumuman akhir siapa yang diterima dan tidak dilakukan pada 3 Desember 2018," ujarnya.

Seperti diketahui untuk seleksi CPNS tahun ini KBB mendapatkan kuota formasi 328 orang. Formasi itu terbagi kepada 76 tenaga kategori 2 (K2) dan 252 tenaga umum. Untuk K2 terbagi untuk tenaga pendidikan 70 orang dan tenaga kesehatan 6 orang.

Dari jumlah kategori umum terdapat kuota untuk lulusan cumlaude dan bagi pekerja disabilitas. Bagi lulusan cumlaude ada sebanyak tiga orang untuk posisi dokter, sedangkan disabilitas untuk guru dua dan satu asisten apoteker.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5570 seconds (0.1#10.140)