Ridwan Kamil Tertarik Bangun Bus Antikorupsi Milik KPK

Selasa, 30 Oktober 2018 - 17:38 WIB
Ridwan Kamil Tertarik Bangun Bus Antikorupsi Milik KPK
Gubernur Jabar Ridwan Kamil tertarik untuk membangun bus antikorupsi serupa bus antikorupsi milik KPK. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Bus antikorupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menarik perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga dia berencana membuat bus serupa sebagai sarana edukasi pencegahan korupsi di Jabar.

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bus antikorupsi milik KPK tersebut inovatif dan mempunyai konten menarik. Tahun depan, Pemprov Jabar berencana membangun bus yang sama.

"Di level edukasi dan pencegahan, saya lihat bus ini inovatif, disukai, dan penuh konten-konten bermanfaat untuk masyarakat. Tapi kalau cuman satu (tidak cukup). Sementara Jawa Barat hampir 50 juta penduduknya, 27 wilayah (kota/kabupaten), ada 600 lebih kecamatan," kata Emil seusai menghadiri Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Plaza Balai Kota Bandung, Jalam Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (30/10/18).

"Saya kira tidak akan memadai kalau hanya mengandalkan instrumen atau fasilitas dari KPK. Maka 2019, kami akan bikin yang serupa, tentu atas izin dari KPK dan kami akan keliling Jawa Barat," ujar Emil.

Apalagi, tutur Emil, pencegahan korupsi melalui edukasi dinilai sangat penting agar bangsa ini benar-benar berintegritas. "Isu tentang korupsi ini tidak hanya urusan tentang penindakan atau OTT (operasi tangkap tangan). Isu pencegahan, edukasi menjadi penting. Menjadi satu ekosistemlah," tutur dia.

Di tempat sama, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyambut baik rencana Emil tersebut. Saut mengibaratkan bus ini sebagai KPK mini yang akan terus bergerak ke seluruh Indonesia untuk memberikan edukasi dan pencegahan korupsi.

"Saya pikir kita harus terus bergerak, berjalan terus berpindah-pindah, filosofinya itu dulu. Sehingga, kalau Pak Gubernur ingin, tentu nanti tinggal bagaimana kehadiran KPK juga di situ. Karena apapun ceritanya, ini (bus antikorupsi) pendidikan dan penindakan juga," tutur Saut.

Di dalam bus ini, terdapat berbagai aplikasi atau modul untuk membangun integritas. Seperti, cara membuat laporan, informasi LHKPN, fasilitas permainan (game) antikorupsi, dan informasi tentang cara mengenali dan menghindari gratifikasi.

"Kalau memang nanti mau di-copy, kami siap membantu. Teknologinya nggak canggih-canggih amat, bahkan bekas bus Jakarta-Bandung yang second juga boleh yang penting kalau mogok dia berhenti. Kalau kepanasan dia berhenti sambil jelasin antikorupsi," ungkap Saut.

Diketahui, Kota Bandung menjadi kota tujuan terakhir dari 11 kabupaten/kota di Jabar dan Jawa Tengah yang disambangi Bus Antikorupsi KPK tersebut.

Ridwan Kamil Tertarik Bangun Bus Antikorupsi Milik KPK
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.4841 seconds (0.1#10.140)