All Out, Pencarian Korban Lion Air di Atas Permukaan Dilakukan 24 Jam

Senin, 29 Oktober 2018 - 22:58 WIB
All Out, Pencarian Korban Lion Air di Atas Permukaan Dilakukan 24 Jam
Kantung berisi serpihan pesawat, identitas, barang, dan potongan tubuh korban yang berhasil dievakuasi tim SAR. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Bangkai pesawat Lion Air JT-610 hingga malam ini belum berhasil ditemukan. Upaya searching dari permukaan dan penyelaman yang dilakukan tim SAR seharian masih nihil.

Namun begitu, Kabasarnas Marsdya TNI Syaugi telah memerintahkan kepada jajaran untuk terus melaksanakan operasi SAR di permukaan selama 24 jam.

"Kami all out. Kami memgerahkan segala daya upaya untuk mencari di mana posisi pesawat," kata Kepala Basarnas melalui Marsdya TNI M Syaugi melalui Direktur Operasi Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji di Kantor Pusat Basarnas, Senin (29/10/2018) sore.

Unruk peralatan, Basarnas mengerahkan peralatan deteksi bawah laut seperti Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) dan Multybeem Echhosounder yang diharapkan dapat menemukan bangkai pesawat di dasar laut berkedalaman 30-35 meter itu.

Selain itu, Basarnas juga mengerahkan emmergency light untuk penerangan di kapal-kapal yang melaksanakan pencarian.

"Pencarian terus kami lakukan, kecuali penyelaman kami hentikan. Untuk kekuatan personel, tim SAR kami rooling dan dikendalikan dari Posko Basarnas Basarnas di Jakarta International Container Terminal(JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok," ujar dia.

Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, pencarian dengan penyelaman dihentikan sementara karena pada malam hari, daya pandang terbatas. Air laut di kawasan itu cukup keruh. Selain itu, terdapat kandungan avtur yang mengganggu pandangan.

"Arus bawah laut cukup kencang dan air bercampur avtur. Kondisi ini sangat menyulitkan sehingga pencarian dengan penyelaman dihentikan dan akan dilanjutkan pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB," kata Joshua.

Dikethaui, pesawat Lion Airdengan nomor penerbangan JT 610 rute Cengkareng-Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan perairan Tanjung Pakis, Karawang. Hingga sore hari, tim SAR baru berhasil mengevakuasi serpihan pesawat, identitas, dan perlengkapan penumpang, serta bagian tubuh korban di permukaan air.

Semua benda dan serpihan, termasuk potongan tubuh korban Lion Air JT 610 itu dibawa ke posko utama Basarnas di JICT Tanjung Priok, Jakarta.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4889 seconds (0.1#10.140)